Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Potret Keseruan Festival Layang-layang di Pengging Boyolali, Ada Layang-layang Berekor 60 Meter

Ada ratusan layangan-layang yang diterbangkan bersama-sama dalam acara festival dan Lomba Layang-layang, Minggu (27/8/2023).

Tribunsolo.com/Tri Widodo
Festival Layang-layang di Pengging Boyolali, Minggu (27/8/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Cuaca cerah dan tiupan angin kencang membuat langit di timur Umbul Pengging, Boyolali lebih berwarna.

Ada ratusan layangan-layang yang diterbangkan bersama-sama dalam acara festival dan Lomba Layang-layang, Minggu (27/8/2023).

Mulai dari layangan Bapangan, layangan dengan bentuk dua dan tiga dimensi, serta ada pula beberapa layang-layang naga yang panjangnya mencapai puluhan meter.

Selain pemiliknya, ratusan warga sekitar juga nampak antusias mengamati indahnya layangan -layang yang mengangkasa itu.

Ada yang berdiri di jalan, ada pulang yang duduk di pematang dan sawah yang tak ditanami demi menyaksikan layang-layang yang terbang di tengah hamparan sawah.

Rio Dwi Yulianto, warga Pengging, salah satu pemain layangan-layang yang nampak antusias.

Baginya, lumpur sawah yang mengenai sekujur tubuhnya bukan masalah.

Yang penting, layangan-layang berekor terpanjang miliknya bisa mengudara dengan selamat.

Ya, layangan-layang yang dia terbangkan ini memiliki ekor sepanjang 60 meter dan menjadi ekor terpanjang.

Baca juga: Permukaan Jalan Mangu-Nogosari Boyolali Tak Rata Sepanjang 2 Meter, Sepekan Ada 3 Pengendara Celaka

Baca juga: Potret Toleransi saat Riyaya Undhuh-undhuh di Boyolali : Warga Desa Tumplek Blek,  Ada 7 Gunungan

"Tadi pas mau menaikkan (menerbangkan) sangat berat, sampai tertarik ke lumpur sawah," jelas Rio, kepada TribunSolo.com.

Agus, salah satu warga mengaku senang bisa melihat ratusan layang -layang berbagai bentuk ini.

Apalagi saat ini cukup sulit menemukan mainan layang-layang.

"Kalau dulu tahun 1990-an banyak anak-anak yang memainkan layang-layang. Tapi sekarang anak-anak mainnya HP," kata Agus.

Sementara itu, Sholichin salah satu panitia, mengaku festival dan Lomba Layang-layang ini diikuti 100 peserta.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved