Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Potret Toleransi saat Riyaya Undhuh-undhuh di Boyolali : Warga Desa Tumplek Blek,  Ada 7 Gunungan

Nilai toleransi antar umat beragama ditunjukkan warga Dukuh Garen, Desa Pandeyen, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Tri Widodo
Warga bersama jemaat gereja Kristen Jawa mengikuti Riyaya Undhuh -Undhuh, di Garen, Desa Pandeyen Kecamatan Ngemplak, Minggu (27/8/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Nilai toleransi antar umat beragama ditunjukkan warga Dukuh Garen, Desa Pandeyen, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Hal itu ditujukan saat gereja Kristen Jawa (GKJ) Welar, desa setempat mengadakan acara jalan sehat, Minggu (27/8/2023).

Jalan sehat dalam acara Riyaya Undhuh Undhuh sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke 78 HUT RI itu tak hanya diikuti oleh warga gereja.

Warga pun tumplek blek ikut memeriahkan acara itu.

Ratusan warga ini membaur bersama warga gereja dalam mengikuti jalan sehat sekaligus Kirab gunungan ini.

Baca juga: Kades di Boyolali Terjerat Kasus Tambang Ilegal, Kuasa Hukum Masih Ingin Dengar Saksi dari JPU

Tak ada jarak antara warga dengan warga gereja.

Selesai kirab, masyarakat pun kemudian menyantap sarapan bersama yang disediakan oleh gereja.

Ketua panitia, Lingga Rulando menyebut Riyaya Undhuh-undhuh ini setiap tahun digelar oleh GKJ Welar.

Hari raya penuaian ini digelar sebagai wujud syukur warga gereja atas hasil panenan selama setahun ini.

"Hari raya panen. Tiap tahun , kami dari hasil panen dipersembahkan untuk gereja yang selanjutnya dibagikan kepada warga sekitar," katanya.

Baca juga: Konsolidasi Pemenangan Ganjar, PDIP Boyolali Tak Gentar Koalisi Prabowo : Boyolali Kandang Banteng

Dia pun mengaku toleransi warga Geren ini memiliki tingkat toleransi yang sangat tinggi.

Hal itu terlihat dari setiap ada acara gereja, seperti ulang tahun gereja dan Riyaya Undhuh-undhuh ini, warga juga ikut memeriahkan.

"Kami siapkan 800 saja kurang. Tidak ada perbedaan. Kita sama-sama warga negara Indonesia," tambahnya.

Dalam Riyaya Undhuh -Undhuh, pihaknya menghadirkan 7 gunungan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved