Pemilu 2024
Isu Tak Sedap Mulai Serang Bacapres : Anies Enggan Dinilai via Hoaks, Narasi Negatif Datangi Prabowo
Ada yang mendapatkan narasi negatif terkait masa lalunya, ada pula yang merasa diterpa hoaks.
Penulis: Tribun Network | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Di museum, Anies diceritakan banyak hal etnis Tionghoa, mulai dari pertama datang ke Indonesia, membantu mengusir penjajah hingga peran etnis Tionghoa dalam membangun Indonesia hingga saat ini.
Pada kesempatan itu, pun diajak berdialog bersama warga Tionghoa. Di sana, Anies berbicara tentang kesetaraan hingga ekonomi.
Anies mencontohkan saat menjadi Gubernur Jakarta, satu di antara prioritasnya adalah menghadirkan rasa keadilan dan kesetaraan.
"Karena tugas saya di Jakarta jadi saya hanya bisa bicara Jakarta. Perlakuan negara kepada kelompok manapun dibuat setara, sehingga kita bisa memberikan perasaan kebersamaan," ujar Anies.
Selain itu, Anies juga bicara soal satu perekonomian, di mana saat ini masih terjadi perbedaan ekonomi di sejumlah wilayah. Masyarakat yang tinggal di kota besar di Jawa, kata dia, memiliki akses pada kebutuhan pokok yang harganya terjangkau.
Berbeda dengan mereka yang tinggal di luar daerah Jawa.
"Harga air di Jakarta dan Bandung masih setara, tapi ketika pindah ke luar Jawa, maka harganya berubah. Kita harus membuat Indonesia satu perekonomian, terintegrasi sehingga kita memiliki perasaan kesejahteraan yang sama, satu perekonomian ini yang harus kita dorong. Untuk itu bisa dilakukan, kita harus memberikan kesetaraan kesempatan," ucapnya.
Heny Husada perwakilan YDSP mengaku bakal mengundang bacapres lain untuk berdialog agar masyarakat tahu dan mengenal siapa saja calon pemimpin Indonesia.
"Jadi supaya tahu, kan nanti ada pemilihan dan sebagainya, kami menjembatani karena nanti juga akan ada kandidat lainnya. Semua kami perlakukan sama, silakan dari warga Tionghoa untuk menentukan pilihannya sesuai dengan hati masing-masing," ujar Henry.
Pihaknya menegaskan bahwa kedatangan Anies ke YDSP bukan dalam rangka deklarasi dukungan, tapi untuk silaturahmi dan lebih mengenal satu sama lain.
"Kita memberikan kepada semua marga Tionghoa ini untuk mengenal. Itu (dukungan) dikembalikan kepada masing-masing untuk memilih," katanya.
Kader Gerindra Diminta Abaikan Narasi Negatif
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, mengeluarkan Instruksi Harian untuk seluruh kader jelang Pemilu 2024.
Dalam instruksi tersebut, Dasco meminta kader Gerindra untuk mengabaikan narasi negatif yang tertuju kepada Prabowo Subianto.
"Belakangan ini Ketua Umum yang juga calon presiden kita, Bapak Prabowo Subianto, kembali mendapat kiriman narasi negatif. Ada narasi negatif yang sudah usang tapi diputar kembali, ada juga narasi negatif yang baru," kata Dasco dalam Instruksi Harian tersebut, dikutip Senin (28/8/2023).
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.