Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Isu Tak Sedap Mulai Serang Bacapres : Anies Enggan Dinilai via Hoaks, Narasi Negatif Datangi Prabowo

Ada yang mendapatkan narasi negatif terkait masa lalunya, ada pula yang merasa diterpa hoaks.

TribunNews
Kolase tiga bakal calon presiden, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan 

TRIBUNSOLO.COM - Jelang Pemilu 2024, sejumlah bakal calon presiden (bacapres) mulai diterpa isu tak sedap.

Ada yang mendapatkan narasi negatif terkait masa lalunya, ada pula yang merasa diterpa hoaks.

Isu tak sedap itu pun ditanggapi dengan cara berbeda oleh masing-masing bacapres.

Salah satunya Anies Baswedan, bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu tidak meminta agar menyukai dirinya.

Anies Baswedan hanya meminta agar masyarakat tidak menggunakan informasi palsu atau hoaks menilai dirinya.

Hal ini disampaikan Anies di hadapan komunitas warga Tionghoa di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) dan berkunjung ke Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa di Jalan Nana Rohana, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023).

"Saya tidak meminta Bapak Ibu untuk menyukai saya, tapi saya minta Bapak Ibu tidak menggunakan hoaks dalam menilai saya, itu saja," ujar Anies.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kebersamaan akan terbangun jika masyarakat objektif dalam menilai sesuatu.

"Kami yakin, bila kita bekerja bersama dengan objektivitas kebersamaan itu akan terjadi, kebersamaan itu bisa terbangun," katanya.

Anies pun menyampaikan terima kasih kepada YDSP yang sudah mengundang untuk melakukan diskusi.

"Saya sampaikan kepada semua bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa yang beragam, karena itu kita harus menjaga persatuan, dan persatuan itu dijaga dengan menghadirkan rasa kesetaraan, rasa keadilan," ucapnya.

Selain YDSP, Anies pun mengaku terbuka menerima undangan dari kelompok lain untuk berdiskusi.

Baca juga: AHY Blak-blakan Sudah Tahu Siapa Sosok Cawapres Anies Baswedan, Berharap Diumumkan Waktu Dekat

"Tentu, jadi kami menerima undangan dari berbagai pihak sebagai kesempatan untuk berbagi cerita, pandangan dan kita harus mendengarkan apa yang menjadi aspirasi, keinginan, sehingga terjadi dialog," katanya.

Anies datang ditemani sejumlah kader dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat seperti Siti Muntamah dan Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan.

Anies kemudian diajak oleh tim dari Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP), selaku pengelola museum untuk berkeliling.

Di museum, Anies diceritakan banyak hal etnis Tionghoa, mulai dari pertama datang ke Indonesia, membantu mengusir penjajah hingga peran etnis Tionghoa dalam membangun Indonesia hingga saat ini.

Pada kesempatan itu, pun diajak berdialog bersama warga Tionghoa. Di sana, Anies berbicara tentang kesetaraan hingga ekonomi.

Anies mencontohkan saat menjadi Gubernur Jakarta, satu di antara prioritasnya adalah menghadirkan rasa keadilan dan kesetaraan.

"Karena tugas saya di Jakarta jadi saya hanya bisa bicara Jakarta. Perlakuan negara kepada kelompok manapun dibuat setara, sehingga kita bisa memberikan perasaan kebersamaan," ujar Anies.

Selain itu, Anies juga bicara soal satu perekonomian, di mana saat ini masih terjadi perbedaan ekonomi di sejumlah wilayah. Masyarakat yang tinggal di kota besar di Jawa, kata dia, memiliki akses pada kebutuhan pokok yang harganya terjangkau.

Berbeda dengan mereka yang tinggal di luar daerah Jawa.

"Harga air di Jakarta dan Bandung masih setara, tapi ketika pindah ke luar Jawa, maka harganya berubah. Kita harus membuat Indonesia satu perekonomian, terintegrasi sehingga kita memiliki perasaan kesejahteraan yang sama, satu perekonomian ini yang harus kita dorong. Untuk itu bisa dilakukan, kita harus memberikan kesetaraan kesempatan," ucapnya.

Heny Husada perwakilan YDSP mengaku bakal mengundang bacapres lain untuk berdialog agar masyarakat tahu dan mengenal siapa saja calon pemimpin Indonesia.

"Jadi supaya tahu, kan nanti ada pemilihan dan sebagainya, kami menjembatani karena nanti juga akan ada kandidat lainnya. Semua kami perlakukan sama, silakan dari warga Tionghoa untuk menentukan pilihannya sesuai dengan hati masing-masing," ujar Henry.

Pihaknya menegaskan bahwa kedatangan Anies ke YDSP bukan dalam rangka deklarasi dukungan, tapi untuk silaturahmi dan lebih mengenal satu sama lain.

"Kita memberikan kepada semua marga Tionghoa ini untuk mengenal. Itu (dukungan) dikembalikan kepada masing-masing untuk memilih," katanya.

Kader Gerindra Diminta Abaikan Narasi Negatif

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, mengeluarkan Instruksi Harian untuk seluruh kader jelang Pemilu 2024.

Dalam instruksi tersebut, Dasco meminta kader Gerindra untuk mengabaikan narasi negatif yang tertuju kepada Prabowo Subianto.

"Belakangan ini Ketua Umum yang juga calon presiden kita, Bapak Prabowo Subianto, kembali mendapat kiriman narasi negatif. Ada narasi negatif yang sudah usang tapi diputar kembali, ada juga narasi negatif yang baru," kata Dasco dalam Instruksi Harian tersebut, dikutip Senin (28/8/2023).

Dasco menyebut, setiap memasuki tahun politik, Prabowo kerap mendapat narasi negatif daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM, kebangkitan Orde Baru hingga isu kejahatan lingkungan.

Namun menurut Dasco kini publik sudah cerdas, dan tidak mudah lagi digiring dengan isu-isu seperti ini.

Karena semua tudingan yang ditujukan, sangat mudah untuk dijawab dan dipatahkan.

"Mereka yang gamang dengan elektabilitas Pak Prabowo yang saat ini di angka tertinggi, membutuhkan narasi negatif yang baru untuk mendegradasi posisi. Kali ini, mereka kembali membuat narasi negatif yang baru dengan isu politik identitas yang bertujuan untuk membenturkan Pak Prabowo dengan umat Islam," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

Selain itu di sosial media, kata Dasco, ada juga pihak yang berusaha memelintir pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.

Baca juga: Dilema PAN, Ingin Usung Erick Thohir, Tapi Pasrah ke Prabowo Pilih Siapa Jadi Cawapres

"Di sosial media, ada pihak yang berusaha memelintir pernyataan Grace Natalie bahwa Pak Prabowo telah kecewa terhadap umat Islam. Padahal, pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan. Tidak utuh, fakta yang dipelintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan," ujarnya.

"Saya imbau kepada sebagian media massa yang memuat narasi negatif ini untuk mengkaji lebih dalam dan mencari fakta kebenaran. Jangan sampai pemberitaan dipenuhi dengan narasi negatif yang membingungkan publik, Sehingga tidak akan ada tokoh atau pihak yang terprovokasi dengan kabar yang belum terverifikasi," lanjut Dasco.

Dasco menambahkan, narasi negatif dan fakta yang tidak atau belum terverifikasi dengan isu politik identitas tidak hanya dapat merusak nama Prabowo dari segi elektabilitas.

Lebih dari itu, negara juga dapat dirugikan secara dampak stabilitas.

Dasco menegaskan Partai Gerindra tetap teguh pada pendirian untuk menjalani tahapan pemilu dengan penuh kedamaian, kegembiraan dan kesejukan.

"Publik sudah cerdas, Pak Prabowo bukan lah figur yang suka merusak kerukunan. Malah sebaliknya, Pak Prabowo adalah tokoh yang mempersatukan dan mencintai semua golongan. Apapun agamanya, apapun sukunya dan apapun latar belakangnya. Nilai-nilai Pancasila sudah sangat melekat di dalam dirinya," kata Dasco.

Sebab itu, Dasco menginstruksikan kepada seluruh kader Gerindra tidak terprovokasi dengan narasi propaganda negatif ini, dan jangan pernah membalas untuk menyerang pihak mana pun.

"Lebih baik sampaikan sederet prestasi dan kontribusi Pak Prabowo kepada negara dan rakyat. Karena cara terbaik dalam melawan narasi negatif adalah dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya narasi positif," ucap Dasco.

"Mari kita gunakan sisa waktu menuju pemilu ini dengan tetap gigih berjuang, tetap hadir dan berkontribusi di tengah masyarakat. Jangan menyisakan ruang sedikit pun untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak tepuji. Ingat kata pepatah, loyang tetaplah loyang, dan emas tetaplah emas meski terkubur di lumpur yang hitam dan dalam," pungkas Dasco

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved