Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Perbedaan Kondisi Jalan Penghubung Jatim-Jateng, ke Bojonegoro Lebih Mulus Dibanding Blora

Jembatan itu menjadi sorotan karena memiliki perbedaan yang signifikan dapat dirasakan dan dilihat secara jelas.

(KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA)
Kondisi Jembatan Giyanti Ratu Bang Negoro atau Jembatan Desa Kasiman Giyanti sebagai penghubung antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, Rabu (30/8/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan kondisi jembatan penghubung antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya di antara Desa Kasiman dengan Desa Giyanti, viral di media sosial.

Jalan tersebut menjadi penghubung karena kondisinya bagus hingga di pertengahan jembatan.

Baca juga: Jembatan Jurug B Akan Dibuka, Dishub Siapkan Tiga Kantong Parkir untuk Solo Safari

Sedangkan separuh jembatan yang menuju ke Desa Giyanti kondisi jalannya tidak bagus.

Diketahui lokasi jembatan tersebut berada di antara Desa Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dengan Desa Giyanti, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.

Jembatan itu menjadi sorotan karena memiliki perbedaan yang signifikan dapat dirasakan dan dilihat secara jelas.

Meski disebut jembatan, tetapi proyek pengerjaan tidak dilakukan oleh satu pihak.

Melainkan oleh dua pihak, yaitu antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan Pemerintah Kabupaten Blora.

Kedua pihak tersebut sama-sama membangun jembatan pada 2013 silam.

Namun, 10 tahun kemudian atau tepatnya pada 2023 ini, terdapat perbedaan yang cukup mencolok.

Separuh jembatan yang menuju ke wilayah Desa Kasiman kondisi jalannya beraspal mulus.

Sedangkan separuh jembatan yang menuju ke wilayah Desa Giyanti kondisi jalannya kurang bagus dan masih sama seperti sepuluh tahun yang lalu.

Salah seorang pengendara yang melewati jembatan tersebut, Totok mengaku dapat secara jelas merasakan perbedaan kondisi jembatan yang menghubungkan dua provinsi tersebut.

"Ya kondisinya bisa dilihat dan dirasakan. Kalau jembatan menuju Jatim jalannya halus mulus aspal, sedangkan jembatan menuju Jateng masih gronjal-gronjal," kata dia saat ditemui Kompas.com di lokasi, Rabu (30/8/2023).

Menurutnya, perlu ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terkait keberadaan jembatan yang kondisinya berbeda 180 derajat dengan wilayah Bojonegoro.

"Karena ini wajah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Seharusnya ada perbaikan jembatan penghubung tersebut," ujar dia.

Baca juga: Jembatan Jurug B Dibuka 5 September, Tanpa Seremoni Presiden Jokowi, Gibran : Langsung Bablas Buka

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved