Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Cak Imin Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024, PKB Bakal Tinggalkan Prabowo Subianto?

Bersediannya Cak Imin bersedia menjadi cawapres Anies Baswedan dimungkinkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) keluar dari Koalisi Indonesia Maju.

Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat menghadiri acara perayaan ulang tahun ke 25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). 

Tawaran Tepat, Datang dari Langit

Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid mengaku tak menyangka, Partai NasDem memberikan tawaran Cak Imin menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Wah itu jalan langit itu. Iya kan, karena kan tiba-tiba saja tepat dan alhamdulilah," kata Hasanuddin Wahid yang disampaikan setelah menghadiri Rapat Pleno, di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).

Senada dengan apa yang disampaikan Jazilul, Hasanuddin menyebut PKB menyambut baik tawaran dari Partai NasDem itu.

Namun, keputusan akhirnya akan disampaikan setelah rapat bersama para Kyai yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, sore ini.

"Kita menyambut baik intinya begitu, nanti (hasilnya) kita tunggu rapat sore nanti lah ya," jelas Hasanuddin.Adapun isu duet Anies dan Cak Imin, diungkap oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam unggahannya di akun media sosial Instagram resmi Partai Demokrat, @pdemokrat, Kamis, 31 Agustus 2023.

Informasi ini disampaikan Sudirman Said yang menyebut bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies baswedan dan Muhaimin Iskandar dan persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh."

"Hari ini (Kamis kemarin) kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan dan ternyata berita tersebut adalah benar," kata Teuku Riefky.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved