Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Cak Imin Terima Tawaran Jadi Cawapres Anies Baswedan, PKB Resmi Keluar dari Koalisi Gerindra

Sikap politik PKB ini ditentukan setelah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
kolase Tribun Banten
Kolase Anies Baswedan dan Cak Imin yang dikabarkan akan jadi pasangan Capres-Cawapres 2024. 

TRIBUNSOLO.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi keluar dari koalisi yang diinisiasi dengan Gerindra.

Sikap politik PKB ini ditentukan setelah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan.

Lantaran Cak Imin diterima menjadi cawapres Anies, maka PKB otomatis telah menjalin koalisi dengan Partai Nasdem.

Baca juga: Anies Baswedan Dinilai Tak Mampu Jaga Komitmen, Demokrat Sragen Jadi Ragu Dukung di Pilpres 2024

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan hal itu dalam konferensi pers pada Jumat (1/9/2023).

"Dengan dinamika yang terjadi terhadap keputusan yang telah diambil oleh PKB yaitu menerima kerjasama politik dengan Partai Nasdem sehingga otomatis menyebabkan kerjasama politik antara Gerindra dan PKB berakhir atau Koalisi KKIR bubar dengan sendirinya," tuturnya dikutip dari YouTube Kompas TV.

Dirinya pun menghormati keputusan PKB untuk berkoalisi dengan Nasdem.

Gerindra pun meminta agar PKB menjaga iklim Pemilu 2024 agar aman dan lancar.

Baca juga: Cak Imin Merapat ke Anies, Peluang Jadi Cawapres Prabowo Terbuka Lebar? Ini Kata Gibran

"Pada prinsipnya, kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang serta mengajak PKB untuk bersama-sama menjaga iklim pemilu yang akan datang agar aman dan lancar," kata Dasco.

Untuk diketahui, Cak Imin sudah menerima tawaran Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh untuk menjadi cawapres Anies.

Hal ini diketahui dari rilis pers Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya pada Kamis (31/9/2023).

Riefky mengatakan keputusan itu diambil usai Surya Paloh dan Cak Imin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (29/8/2023).

Baca juga: SBY Tuding Ada Peran Menteri dan Pak Lurah soal Penentuan Anies-Cak Imin, Sebut Demokrat Kena Prank

Dirinya mengatakan penunjukan tersebut tanpa sepengetahuan anggota koalisi yaitu Partai Demokrat dan PKS.

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Riefky.

Bahkan, Riefky menyebut bahwa penunjukan Cak Imin oleh Surya Paloh juga tanpa sepengetahuan Anies.

Dia menyebut Anies Baswedan baru tahu setelah Surya Paloh memanggilnya dan meminta agar menerima keputusannya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved