Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tabrak Lari di Flyover Purwosari

Diwarnai Isak Tangis Keluarga Korban Meninggal, Kasus Tabrak Lari Flyover Purwosari Damai

Keluarga korban meninggal atas kasus tabrak lari menangis saat proses perdamaian di Polresta Solo. Mereka mengaku ikhlas atas kasus itu.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Pelaku Tabrak Lari Flyover Purwosari Giyatno (Baju Putih) bersalaman dengan keluarga korban. Kasus tersebut kini berakhir damai. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Isak tangis mewarnai pertemuan pelaku dan keluarga korban tabrak lari Flyover Purwosari di Polresta Surakarta.

Kedua belah pihak menyepakati damai dan mengupayakan Restorative Justice.

Pengemudi Mobil Kia, Giyatno mengaku segera menemui korban setelah kecelakaan yang menewaskan Rocky Alvito Dzaky (22/8/2023).

Keluarganya langsung menemui keluarga korban di rumah duka.

"Sudah. Saat hari itu juga istri saya, kakak saya, keluarga saya langsung mencari tahu rumah dari keluarga almarhum Rocky. Ke rumah duka langsung takziah langsung memohon maaf," jelasnya saat ditemui awak media, Jumat (1/9/2023).

Ia pun bersyukur keluarga korban meninggal bisa menerima dan memaafkan kesalahannya.

"Alhamdulillah keluarga besar Bapak Trian sangat menerima dan alhamdulilah kita diterima dengan baik dan dimaafkan," ungkapnya.

Ada pula korban luka patah kaki dan tangan, Muhammad Rafi Gibran.

Pihaknya langsung menemui keluarga korban di RS dr. Moewardi.

"Setelah itu langsung ke rumah sakit moewardi. Setelah RS Moewardi ada jadwal operasi malam. Di sana sudah ketemu omnya Mas Rafi. Paginya ketemu dengan keluarga selesai operasi. Sampai sekarang kita juga bertanggung jawab atas kesembuhannya," jelasnya.

Ia pun bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditanggung korban.

Hanya saja ia enggan menyebutkan nominal uang yang dikeluarkan untuk mengganti kerugian tersebut.

"Kalau nominal tidak pantas kita sebutkan. Karena ini tahapan ini penyembuhan kontrol dan sebagainya kita akan bertanggung jawab. Dan untuk almarhum pasti saya tetap berdoa terus-menerus. Saya mohon doanya juga untuk teman-teman untuk almarhum Rocky," ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kasus Tabrak Lari Flyover Purwosari Solo Berakhir Damai

Ayah Rocky Alvito Dzaky, Trian Widiananto mengungkapkan pihaknya telah mengikhlaskan kejadian ini.

Ia juga menerima itikad baik dari pelaku.

"Kita mengikhlaskan. Berusaha ikhlas sampai hari ini. Dan menerima itikad baik dari pelaku. Apa pun itu qadarullah rocky," ungkapnya sambil tak kuasa menahan tangis.

Ayah Muhammad Rafi Gibran, M. Husein Ibrahim menjelaskan saat ini ia fokus penyembuhan anaknya.

Diperkirakan penyembuhan memakan waktu berbulan-bulan.

"Saya fokus pada penyembuhan anak saya. Operasi lutut dan 4 jari patah. Berbulan-bulan (untuk bisa sembuh)," ungkapnya.

Ia berharap anaknya bisa segera sembuh dan menjalani perkuliahan di Universitas Slamet Riyadi (Unisri).

"Kuliah di Unisri. Insyaallah bisa kuliah lagi," jelasnya.

Ia sendiri telah memaafkan kesalahan pelaku.

Ia mengapresiasi langkah pelaku untuk bertanggung jawab dan menanggung segala kerugian yang dialaminya.

Pihak yang bersangkutan bertanggung jawab.

"Kalau itu sudah saya maafkan," tuturnya.

Sedangkan mengenai indikasi lain ia menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.

"Indikasi itu saya serahkan ke pihak kepolisian. Indikasi yang lain ada unsur yang lain yang lebih berwenang kepolisian. Saya tidak memikirkan hal itu," ungkapnya. (*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved