Pemilu 2024
PKS Pastikan Tetap Dukung Anies Baswedan Meskipun Cak Imin Cawapres, Ini Alasannya
PKS memastikan tetap mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Almuzammil Yusuf mengungkapkan sikap partai menanggapi wacana duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
PKS memastikan tetap mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Almuzammil Yusuf, menyusul kabar Partai Nasdem menggandeng Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam kerja sama politik.
Baca juga: Duet Anies-Cak Imin, Peluang AHY Merapat ke Gerbong PDIP? Bacapres Ganjar : Belum Pernah Omong
Kabarnya dalam koalisi itu juga memutuskan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) Anies.
Almuzammil menegaskan, sikap PKS ini sesuai keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII.
"Bahwa PKS secara resmi mendukung dan mengusung Saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024," ujar Almuzammil dalam keterang resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (31/8/2023 malam.
Almuzammil mengatakan sikap ini bertolak pada kesepakatan yang termaktub dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diteken Nasdem, PKS, dan Demokrat.
Baca juga: Andai Anies Baswedan-Cak Imin Terwujud di Pilpres 2024, Demokrat Pastikan Angkat Kaki dari Koalisi
PKS pun memastikan bakal berjuang sebaik-baiknya untuk memenangkan Anies dalam Pilpres 2024.
"Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bahwa dalam penentuan Calon Wakil Presiden RI ditentukan oleh Calon Presiden RI Anies Rasyid Baswedan," tutur Almuzammil.
Ramai diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menuding Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah sepakat dengan Anies Baswedan menunjuk Muhaimin sebagai bakal calon wapres.
Demokrat menganggap jika Anies dan Nasdem sudah mengkhianati kesepakatan pembentukan KPP.
Mereka juga menilai Anies dan Nasdem mengambil keputusan sepihak menyetujui kerja sama dengan PKB.
“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” tutur Riefky dalam keterangannya.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.