Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Tawuran Pelajar di Semarang, Diduga Libatkan Siswa Boyolali, Pihak Sekolah ke Mapolsek Kaliwungu

Insiden seorang pelajar tewas dalam tragedi tawuran di Kabupaten Semarang viral di media sosial. 

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi tawuran. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Insiden seorang pelajar tewas dalam tragedi tawuran di Kabupaten Semarang viral di media sosial. 

Dari informasi yang tersebar di grup Facebook, insiden tawuran tersebut diduga terjadi di kawasan Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Kamis (31/8/2023). 

Insiden tersebut diduga melibatkan antar pelajar. 

Beberapa komentar netizen menyebut bila kelompok pelajar yang diduga terlibat antara barkab dan kaliwungu. 

Barkab, untuk diketahui, merupakan sebutan bagi SMK Muhammadiyah 4 Boyolali. 

Baca juga: Kasus Pembunuhan Isteri di Semarang, Kurang dari 4 Jam Polisi Berhasil Ungkap Persembunyian Suami

Pihak petinggi SMK Muhammadiyah 4 Boyolali pun angkat bicara. 

Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 4 Boyolali, Suprap mengatakan pihak sekolah sudah menindaklanjuti informasi kejadian tersebut. 

"Kami mendengar informasi itu (tawuran yang diduga melibatkan siswanya) tadi malam," kata dia.

"Terus kita tidak lanjuti," imbuhnya.

Pihak SMK Muhammadiyah 4 Boyolali mendatangi Mapolsek Kaliwungu, Kabupaten Semarang.

Kedatangannya ke mapolsek tersebut untuk memastikan apakah yang terlibat tawuran itu siswanya atau tidak.

Karena memang, menurut informasi yang sudah beredar, jika siswa yang terlibat tawuran ini diduga merupakan siswanya.

"Dari kepolisian masih proses penyelidikan. Jadi belum bisa memberikan informasi lebih lanjut," katanya.

"Kami masih menunggu ini, jangan sampai menimbulkan informasi yang terang benderang, sehingga tidak ada yang dirugikan. Anak ini (pelaku) belum tentu sekolah kita," tambahnya.

Baca juga: Jauh-jauh dari Cirebon ke Boyolali, Asih Mengaku Kecewa, Harapan Ketemu Presiden Jokowi Kandas

Di Mapolsek Kaliwungu itu, dia juga sempat bertemu dengan salah seorang saksi yang memboncengkan korban.

"Ternyata korban itu berboncengan tiga. dan posisinya dia yang korban itu di tengah, tadi saya ketemu yang di depan dan belakang," jelasnya.

Menurut pengakuannya, keduanya juga tidak mengetahui pelaku tersebut merupakan siswanya atau bukan.

"Tidak ada atribut sekolah juga, jadi ga tau dari sekolah mana. Karena malam juga," ucapnya.

Pihanya masih menunggu informasi resmi dari kepolisian mengenai kasus dugaan tawuran tersebut.

"Apakah mungkin permasalah personal, atau antar sekolah, ini masih kita menunggu informasi," tambahnya.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved