Cara Kodim Boyolali Bantu Warga Krisis Air: Kirim 2 Tangki Air Per Hari ke Desa Terdampak Kekeringan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kepedulian terhadap warga yang kesulitan mendapatkan air bersih ditunjukkan Kodim 0724/Boyolali.

Selama sebulan ke depan, Kodim Boyolali akan mengirim dua tangki air ke daerah terdampak kekeringan ini. 

Dandim 0724 Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Wiwoho mengatakan pemberian bantuan air menyasar 26 desa di tujuh kecamatan. 

Bantuan tersebut sesuai program Kodim, tiada hari tanpa air bersih.

Hal tersebut wujud sinergitas dengan Pemkab Boyolali. 

Baca juga: Santri Solo Dukung Yenny Wahid, PKB Boyolali Tak Khawatir, Yakini Santri Bakal Ikuti Kiai Dukung PKB

Pada dropping air perdana ini, Kodim menyiapkan tiga tangki.

Bantuan menyasar tiga desa di Kecamatan Juwangi, yakni Desa Pringjowo, Grobogan dan Jatiwangi. 

"Dengan begitu kami menindaklanjuti dan berperan aktif, (Bantuan dropping) menyasar tujuh kecamatan, seperti Juwangi, Wonosegoro, Wonosamudro, Andong, Kemusu, Musuk dan Selo," jelas Wiweko. 

Dari tujuh kecamatan itu, akan menyebar ke 26 desa terdampak kekeringan.

Masing-masing kecamatan diambil tiga sampai lima desa. 

Dropping air akan dilakukan setiap hari.

Terhitung awal sampai akhir September.

Baca juga: Wilayah Terdampak Kekeringan di Boyolali Meluas hingga Cepogo, BPBD Sebut Efek Adanya El Nino 

Dropping air akan dilakukan setiap hari. 

Penyaluran air bersih ini melalui BPBD Boyolali. 

Selain itu, pihaknya akan mengerahkan petugas, dari koramil dan babinsa serta kades wilayah terkait.

 Agar bantuan tepat sasaran dan dirasakan masyarakat. 

"Dropping air akan berlanjut jika kemarau masih dirasakan hingga Oktober," pungkasnya.

(*)