Berita Solo
Lonjakan Harga Beras di Solo, Bikin Pedagang Menjerit, Laku Tak Sampai 25 Kilogram
Harga bahan pokok terutama beras dalam sepekan terakhir dikeluhan oleh masyarakat karena adanya lonjakan.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Harga bahan pokok terutama beras dalam sepekan terakhir dikeluhan oleh masyarakat karena adanya lonjakan.
Bahkan kenaikan harga beras per kilonya dinilai telah memberatkan baik bagi pedagang maupun pembeli.
Salah satunya yang dikeluhkan oleh Mamik (52) pedagang beras di Pasar Jongke yang mengaku cukup keberatan dengan lonjakan harga beras sepekan terakhir.
"Harganya melonjak, yang biasanya Rp 10 ribu, Rp 11 ribu. Sekarang yang paling murah Rp 13 ribu," terang Mamik di lapaknya, Senin (4/9/2023).
"Yang medium Rp 14 ribu dan yang paling bagus Rp 15 ribu," tambahnya.
Baca juga: Harga Beras di Pasar-pasar Sukoharjo Capai Angka Rp 13.500, Melonjak Sejak Agustus 2023
Kondisi kenaikan harga beras diakui oleh Mamik telah terjadi selama seminggu terakhir.
"Ini udah satu Minggu. Melonjaknya paling banyak kan seminggu ini," sambungnya.
Mamik menambahkan,kenaikan harga beras terjadi hampir setiap hari dalam sepekan terakhir dari kisaran Rp 200 hingga Rp 500.
"Melonjake (melonjaknya) paling banyak ini seminggu terakhir dari naik Rp 300 - Rp 500 per harinya. Satu sak e naiknya Rp 10 ribu," ungkap Mamik.
Kondisi demikian diakui Mamik membuat daya beli masyarakat sedikit berkurang.
Baca juga: Bakul Angkringan di Boyolali Galau, Harga Beras Naik tapi Tak Berani Naikkan Harga Nasi Kucing
"Ya berkurang. Peminatnya berkurang, saya biasanya bisa laku 25 kilo. Tapi sekarang nggak sampai, turun drastis" tutur Mamik.
Mamik berharap harga beras bisa turun kembali ke harga normal.
"Ya pemerintah bisa menstabilkan harga. Bisa normal kembali," harap Mamik.
Menurut Mamik kenaikan harga beras bisa berimbas dengan melonjaknya harga bahan pokok lainnya.
Namun Mamik mengatakan kondisi kenaikan harga beras memang lazim terjadi setiap tahunnya pada saat musim kemarau tiba.
Baca juga: Harga Beras di Sragen Naik Rp2 Ribu/Kg, Pedagang Sebut Tak Wajar dan Tertinggi Sepanjang Sejarah
Sementara itu SW, salah satu pedagang beras di Pasar Legi mengatakan kenaikan harga beras mengalami puncaknya dalam minggu-minggu ini.
"Dari Rp 11 ribu total 3 mingguan benar-benae puncaknya 2 minggu terakhir nggak jelas, yang naik C4 yang lain-lain kayak Menthik Wangi awalnya nggak naik sekarang ikut naik tapi nggak segila C4, Rp 3.000 per kilo," ujar SW.
Sama seperti Mamik, SW berharap agar harga beras yang melonjak tidak mencekik baik pedagang kecil maupun konsumen.
"Penginnya nggak naik dulu pelan-pelan diturunkan jangan seketika nanti pembeli pusing, pasar sepi nggak kaya kemarin, premium beras bagus C4 semua naik nggak ada yang murah, beras murah pun jadi mahal intinya semua naik dikonsumsi sehari-hari kan C4 yang super Rp 75.000," tutupnya.
(*)
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.