Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tabrak Lari di Solo

Siang Ini, Pedagang Angkringan Korban Tabrak Lari di Solo Dimakamkan di Astana Daksinoloyo Danyung

Pemakaman pedagang angkringan yang menjadi korban tabrak lari akan dilakukan pada Jumat (8/9/2023). Keluarga masih mencari pelaku.

|
TribunSolo.com/Anang Maruf
Rumah duka pedagang angkringan korban tabrak lari di Dawung Kulon RT 4 RW 12, Serengan, Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pedagang angkringan, Sumarno (52) korban tabrak lari di jalan Yos Sudarso, Serengan, Solo bakal dimakamkan di Astana Daksinoloyo, Danyung, Jumat (8/9/2023). 

Dia akan diberangkatkan dari rumah duka Dawung Kulon RT 4 RW 12, Serengan, Solo

Pemakaman akan dilaksanakan setelah salat jumat yakni pukul 13.30 WIB. 

Sumarno meninggal setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Moewardi Solo

Dia dinyatakan meninggal pada Kamis (7/9/2022) sekira pukul 23.10 WIB.

Pantauan TribunSolo.com di rumah duka di Dawung Kulon RT 4 RW 12, Serengan, Solo para pelayat mulai berdatangan. 

Di rumah duka tersebut juga sudah berdiri tenda dan kursi yang berjajar. 

Nantinya, Jenazah Sumarno akan disalatkan di Masjid Nur Rohmah. 

Mendiang akan dimakamkan di pemakaman umum Danyung.

Anak Sumarno, Argo (28) mengatakan, jenazah akan dimakamkan pada Jumat (8/9/2023) sekita pukul 13.30 WIB.

"Bapak nanti dimakamkan sekira pukul 13.30 di TPU Danyung," singkatnya saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (8/9/2023).

Keluarga Cari Pelaku

Keluarga S berupaya segala cara untuk bisa menemukan pelaku tabrak lari di Jalan Yos Sudarso Solo

Insiden tabrak lari tersebut terjadi pada 3 September 2023. 

Itu membuat S menjadi korban.

Pria 52 tahun itu sebelum meninggal sudah mendapat perawatan di rumah sakit. 

Anak S, Argo mengatakan pihak keluarga telah menyusuri sejumlah jalur yang mungkin dilewati terduga pelaku tabrak lari di Yos Sudarso.

Baca juga: Kondisi S, Pedagang Angkringan Korban Tabrak Lari Yos Sudarso Solo : 3 Hari Masih Tak Sadarkan Diri

"Saya sendiri habis laka langsung ke kantor polisi, hari Minggu lapor setelah itu saya juga menyusuri CCTV," ucap dia.

"Saya nemu satu di daerah situ yang bisa jadi patokan karena dari saksi sendiri sudah mobilnya warna putih larinya ke daerah situ,".

"Itu CCTV rumah warga kebetulan juga langganan angkringan bapak," tambahnya.

Sementara itu, untuk pelaku penabrak sang ayah, Argo hanya berharap itikad baik apabila ingin menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan.

Bukan tanpa alasan, apa yang dialami oleh sang ayah diakui Argo memang merupakan musibah.

Baca juga: Cerita Sopir Ambulans Pembawa Korban Tabrak Lari Yos Sudarso Solo: Berpacu Waktu, Antar Korban ke RS

"Yang kedua saya tunggu itikad pelaku. Memang itu musibah, maksudnya siapa yang tahu musibah, siapa yang mau juga kena musibah," ujar dia.

"Tapi ya tolong pertanggung jawaban dari pelaku, kalau mau diselesaikan secara kekeluargaan ya ayo, saya nggak nuntut untuk dijebloskan ke sel, enggak," kata dia.

"Jadi terbuka untuk perdamaian yang penting iktikad baik dari pelaku," tambahnya.

Adapun pihak keluarga S juga telah dihubungi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

"Iya (sudah dihubungi Gibran). Kemarin teman-teman saya juga sudah bantu full up di media sosial semoga saja cepat ketemu," kata dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved