Mitos Ziarah ke Makam Pengging, Tujuh Malam Jumat Kliwon Berturut-turut, Keinginan Terkabul

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kemasyhuran makam Kyai Ageng Pengging Sepuh atau Sri Makurung Handayaningrat  membuat cerita di kalangan masyarakat. 

Banyak peziarah dari berbagai daerah yang menziarahi makam yang ada di Dukuh Malangan, Desa Dukuh Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Tak sedikit para pelaku tirakat yang menetapkan berhari-hari, bulan-bulan bahkan hingga tahunan di makam ini.

Tak hanya datang dari wilayah Boyolali saja. 
 
Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam yang berada di sebelah tenggara alun -alun Pengging itu.

Ada keyakinan dari masyarakat  yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Kyai Ageng Pengging Sepuh, dimudahkan dalam mencari rezeki.

Selain itu, bagi calon pegawai, atau pegawai juga bisa mendatangkan derajatnya.

Baca juga: Melihat Kampung Matoa di Pengging Boyolali, Setahun Dua Kali Panen Per Pohon Bisa Cuan Rp 5 Juta

Diterima sebagai pegawai, atau pangkatnya cepat naik.

Udin warga Jawa Timur, salah satunya. 

Versi Udin, pencapaiannya sebagai pimpinan salah satu lembaga ini tak lepas dari keberkahan dari Ki Ageng Pengging Sepuh ini.

Hal itu setelah dia selama 7 malam Jumat Kliwon berturut-turut tak pernah absen untuk menziarahi makam tersebut.

"Setiap malam juga bisa. Tapi saya memilih malam Jumat," katanya.

Sebab, baginya dalam hitungan Jawa, malam Jumat itu sudah masuk hari Jumat.

Hari Jumat merupakan salah hari yang paling baik dibanding hari-hari lainnya.

Melakukan berbagai amalan kebaikan pun akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda.

"Kami tidak meminta kepada selain Allah. Ziarah itu tetap minta kepada Allah," tambahnya. (*)