Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tabrak Lari di Solo

Serahkan Diri ke Polisi, Pelaku Tabrak Lari di Jalan Yos Sudarso Solo Minta Keluarga Memaafkan

Pelaku tabrak lari di Jalan Yos Sudarso ingin keluarga memaafkan dirinya. Dia mengaku baru menyerahkan diri sekarang karena syok.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Pengemudi Pajero putih B (32) (putih) pelaku tabrak lari di Jalan Yos Sudarso. Kejadian ini menewaskan Sumarno, pedagang angkringan Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengemudi Pajero putih, B (32) pelaku tabrak lari yang menewaskan seorang pedagang angkringan, Sumarno di Jalan Yos Sudarso telah menyerahkan diri ke Polresta Surakarta.

Ia pun berharap agar pihak keluarga korban memaafkannya.

"Saya mengikuti aturan hukum yang ada. Saya berharap pihak korban itikad baik ini bisa diterima dan permohonan maaf saya bisa diterima," terang B saat ditemui di Mapolresta Surakarta, Jumat (15/9/2023).

Ia baru menyerahkan diri ke Satlantas Polresta Surakarta pada Kamis (14/9/2023) seminggu setelah korban menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (7/9/2023) malam pukul 23.00 WIB.

Ia menuturkan alasannya kenapa tidak dari awal menghubungi keluarga korban.

Ia mengaku syok atas peristiwa ini sehingga belum bisa menjalin komunikasi.

"Waktu itu saya belum siap. Mungkin suasananya juga belum tenang. Saya nunggu 7 hari dulu. Besoknya saya melaporkan hal tersebut saya menyerahkan diri," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan sempat berhenti dan turun dari mobil setelah terjadi kecelakaan.

Baca juga: Tak Langsung Menolong saat Kejadian Tabrak Lari Jalan Yos Sudarso, Pelaku Mengaku Takut Diamuk Massa

Hanya saja, banyak warga yang berteriak sehingga membuatnya panik dan meninggalkan lokasi kejadian.

"Saya berhenti saya buka pintu saya turun. Posisi ada warga sekitar lari. Saya panik. Aku pikir nggak apa-apa. Saya panik saya pulang ke rumah," terangnya.

Ia pun telah berusaha menghubungi pihak keluarga korban.

Ia akan menyampaikan permohonan maaf secara langsung.

"Udah dari kemarin (menghubungi korban). Ini kita kemanusiaan dulu mohon maaf dulu. Langkah berikutnya berusaha untuk bertanggung jawab," jelasnya.

Ia sendiri menginginkan keadilan setelah terjadinya peristiwa ini.

"Semua juga tahu ada rekaman CCTV bagaimana kronologinya. Saya juga punya hak keadilan juga buat saya," tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved