Surutnya WGM di Musim Kemarau Bawa Berkah, Warga Wonogiri Sulap Bekas Genangan Air Jadi Sawah

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Surutnya Waduk Gajah Mungkur Wonogiri membawa manfaat bagi sebagian warga.

Mereka memanfaatkan lahan bekas genangan air itu menjadi lahan pertanian.

Seperti yang terlihat di wilayah Kelurahan Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro.

Mereka menyebut hasil pertanian itu cukup besar walaupun hanya beberapa saat saja.

Salah satu warga yang menggarap pertanian di lahan WGM yang mengering adalah Sunardi.

Dia menyulap lahan itu menjadi sawah.

"Memang dulunya waduk. Saat surut musim kemarau ini dimanfaatkan warga untuk pertanian. Kalau musim hujan area ini tergenang air," kata dia.

Baca juga: Rencana Penutupan Dam Colo, Dinas Pertanian Sukoharjo ke Petani : Maksimalkan Sumur Yang Ada

Baca juga: Kuliner Wonogiri : Lezatnya Gulai Ikan Nila khas Wonogiri, Fresh Diambil dari Keramba Apung WGM

Menurutnya, ketika air waduk mulai surut, dia langsung menanam padi.

Ia mulai menggarap lahan pertanian di bekas genangan waduk sejak 10 tahun lalu.

Para petani menurut dia langsung mengambil air dari waduk.

Hampir puluhan mesin pompa air berjejer di tepi waduk dan dialirkan ke sawah-sawah.

Menurutnya dalam 3 bulan ia bersama petani lain sudah bisa memanen padi.

Jika panen bagus, di lahan sekitar 2.500 meterpersegi bisa mendapat 40 karung padi.

"Dulu langsung milih lahan sendiri. Tadinya pernah kena pajak untuk pemeliharaan atau apa tidak tahu. Sedikit, tapi hanya sekali saja. Setelah itu tidak ditarik lagi," ujarnya.

"Untuk masa tanam hanya satu musim. Habis panen kena air genangan lagi. Kalau tidak bertani ya cari ikan, nelayan," pungkasnya.