Kronologi Kebakaran Warung di Belang Wetan Klaten: Hanya 5 Menit Api Telah Membesar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kebakaran yang melanda sebuah warung di wilayah Belang Wetan, Klaten Utara, Kabupaten Klaten pada Sabtu (16/9/2023) sempat mencuri perhatian warga.

Pasalnya kebakaran yang baru diketahui sekitar pukul 09.30 WIB tersebut dalam waktu sekejap hampir menghanguskan seluruh bangunan semi permanen itu.

Setidaknya ada 20x6 meter persegi bangunan semi permanen yang habis dilahap si Jago Merah dalam insiden kebakaran di sebuah warung yang ternyata telah kosong lama tersebut.

"Awalnya lagi kerja di seberang jalan, tahu-tahu ada api kecil dari belakang bangunan," ujar Hartanto (37), salah satu warga sekitar kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Kebakaran Warung di Belang Wetan Klaten Diduga Berasal Dari Pembakaran Sampah

Ia yang tengah bekerja sebagai tukang itu sempat  bicara ke teman bilamana nanti bangunan tersebut terbakar.

"Selang lima menit langsung ada api dari dalam bangunan. Saya langsung telpon pemadam kebakaran," tambahnya.

Sementara dari pantauan TribunSolo.com, saat proses pemadaman api berlangsung, ruas jalan dari arah Jogjakarta menuju Solo mengalami kepadatan arus.

Antrian kendaraan terjadi sepanjang 100 meter, dikarenakan hanya 1 ruas jalan yang dapat di lewati. Sementara 1 ruas yang lain tertutup kendaraan damkar yang tengah memadamkan api.

Baca juga: Kesaksian Warga Soal Kebakaran Warung di Belang Wetan Klaten: Tahu-tahu Ada Api di Belakang

Polisi juga terlihat mengatur lalulintas arus kendaraan agar dapat terurai, selain itu juga terdapat petugas PLN yang melakukan penanganan untuk kabel yang terbakar.

"Kami mendapat informasi kejadian segera mengerahkan 2 unit mobil damkar dan personil menuju lokasi," ujar Ketua Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satpol PP Kabupaten Klaten, Tri Hatmoko kepada TribunSolo.com.

Pihaknya mengerahkan 6 petugas Damkar dan Satpol PP Klaten dari regu 1 Damkar.

Dugaan api sendiri diungkapkan Tri diduga dari pembakaran sampah, yang merembet bangunan semi permanen tersebut.

Baca juga: Pengakuan Calon Pengantin Pria soal Kebakaran Bromo: Sudah Berusaha Padamkan Api, tapi Angin Kencang

"Untuk dugaan api sendiri dari keterangan warga ada pembakaran sampah, sehingga api merembet ke bangunan," ucapnya.

Rembetan api tersebut lalu membakar bangunan yang didominasi bahan mudah terbakar seperti bambu dan kayu, sehingga dengan cepat di lahap api.

Untuk kendala sendiri, titik terbakar tepat berada di bawah jaringan kabel listrik dan internet. Sehingga pihak Damkar dan Satpol PP berhati-hati saat proses pemadaman.

(*)