Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Wanita Pingsan Bersandar Tiang Listrik di Klaten Ternyata Warga Boyolali, Kini Sudah Dibawa Keluarga

Kini diketahui, keluarga dari wanita yang pingsan itu sudah mendatangi rumah sakit tempat yang bersangkutan dirujuk.

Istimewa/dok.Muka di Blur
Seorang wanita ditemukan pingsan di pinggir Jalan Klaten-Boyolali, Desa Majegan, Kecamatan Tulung Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Identitas wanita misterius yang ditemukan pingsan menyandar di tiang listrik di Jalan Klaten-Boyolali terungkap.

Kapolsek Tulung, Iptu Karsan mengatakan wanita itu merupakan warga Boyolali.

"Dari rekam wajah informasinya orang Boyolali," ucap Karsan saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (19/9/2023).

Wanita tersebut ditemukan dengan tanpa identitas, hanya mengenakan pakaian yang dikenakan.

Kini diketahui, keluarga dari wanita yang pingsan itu sudah mendatangi rumah sakit tempat yang bersangkutan dirujuk.

"Saat ini keluarga sudah ke Rumah Sakit," katanya.

Baca juga: Wanita Misterius Ditemukan Menyandar di Tiang Listrik di Klaten, Setelah Dicek Ternyata Pingsan

"Ini dari reskrim sudah saya suruh cek, dan menunggu keluarga dari Singkil, Boyolali," jelasnya.

Dikabarkan, wanita tersebut juga telah dibawa oleh keluarganya untuk pulang.

"Tadi sudah juga ke Polsek (keluarga), mengucapkan terima kasih," katanya.

Sebelumnya, wanita tersebut sempat dilarikan ke RS PKU Jatinom untuk perawatan lebih lanjut, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Bakal Ada Seribuan Janda dan Duda Baru di Klaten, Ajukan Cerai ke PA, Faktor Ekonomi - Orang Ketiga 

Kapolsek Tulung, Iptu Karsan mengatakan pihaknya sebelumnya mendapat informasi dari Kepala Desa Majegan.

"Informasi dari Kades yang tahu orang yang menyeberangkan jalan, ada wanita berdiri di dekat tiang listrik. Saat di dekati orangnya pingsan," ujar Karsan saat dikonfirmasi TribunSolo.com.

Wanita yang tidak sadar tersebut lalu dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan.

Namun karena tidak kunjung sadar maka dirujuk ke RS PKU Jatinom.

"Sampai tadi (dirujuk) belum sadar," ucapnya.

Tanda-tanda penganiayaan sendiri tidak ditemukan pada wanita tersebut.

"Di Puskesmas tadi tidak ada luka-luka atau lebam, jadi setelah dipandang tidak mampu (Puskesmas) menangani baru dirujuk," ucapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved