Bakal Ada Seribuan Janda dan Duda Baru di Klaten, Ajukan Cerai ke PA, Faktor Ekonomi - Orang Ketiga 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hingga Agustus 2023, ada 1.241 pasangan suami istri (Pasutri) di Klaten mengajukan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Klaten. 

Artinya, bila semua kasus tersebut diputus, akan ada seribuan janda dan duda baru. 

Laporan cerai ini meningkat sejak Mei 2023, ada peningkatan sebanyak 471 pasutri yang mengajukan cerai. 

Ketua PA Kabupaten Klaten, Muadz Junizar mengatakan, laporan perceraian tersebut terbagi menjadi 2, cerai talak dan cerai gugat.

Cerai gugat diajukan oleh pihak istri, sementara cerai talak diajukan pihak suami. 

Dia mengatakan, untuk cerai gugat ada 915 laporan. 

Sementara, untuk cerai talak ada 326 laporan.

Baca juga: Isu Cerai Beredar, Arya Saloka dan Putri Anne Tak Bersama Rayakan Ultah Anak Mereka

Muadz menjelaskan, beberapa faktor menjadi biang terjadinya perceraian, baik ekonomi maupun orang ketiga.

"Sebagian besar karena ekonomi, misal karena suami tidak bertanggung jawab menafkahi atau  karena istri bekerja dan mandiri," ujarnya.

"Faktor pihak ketiga juga ada, karena judi juga ada, tidak besar," tambahnya.

Selain itu faktor cekcok perselisihan terus menerus juga menjadi salah satu faktor perceraian.

Meski secara bulan kasus naik, namun bila dilihat dengan periode tahun sebelumnya, tren perceraian menurun.

"Ada jumlah penurunan per Agustus dibanding tahun 2022," paparnya.

Ia berharap laporan perceraian hingga akhir tahun ada penurunan, meski tidak signifikan.

Sementara laporan yang sudah di putus oleh PA Klaten hingga bulan Agustus sendiri ada 254 untuk cerai talak, dan sebanyak 749 untuk cerai gugatnya. (*)