Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Internasional

Virus Nipah Tewaskan 2 Warga India dan Berpotensi Jadi Pandemi, Gejalanya Mirip Flu Termasuk Demam

Virus Nipah termasuk dalam golongan Paramyxovirus dan bisa menular melalui cairan tubuh hewan terinfeksi seperti air liur, darah, dan urine.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KATERYNA KON / SCIENCE PHOTO LIBRA via AFP/ KKO
Ilustrasi virus Nipah - Virus Nipah bukanlah merupakan penyakit baru, pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998-1999 pada peternak babi di Sungai Nipah, Malaysia. 

Selain itu, konsumsi daging hewan terinfeksi yang kurang matang juga dapat menyebabkan infeksi.

Penularan antarmanusia juga bisa terjadi melalui kontak dengan pasien yang terinfeksi.

Tanda dan Gejala Infeksi Virus Nipah
 
Dilansir laman resmi Kementerian Kesehatan RI, gejala-gejala yang muncul pada orang yang terinfeksi virus Nipah bervariasi dari tanpa gejala (asimptomatis), infeksi saluran napas akut (ISPA) ringan atau berat hingga ensefalitis fatal.

Infeksi Virus Nipah memiliki masa inkubasi sekitar 4-14 hari

Gejala yang muncul mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, muntah, dan sesak napas.

Pada kasus terparah dapat menyebabkan peradangan otak (ensefalitis) dengan gejala kesulitan fokus, disorientasi, dan gangguan kesadaran.

Cara Mencegah Penularan

  1. Hindari kontak dengan kelelawar atau hewan ternak yang berisiko terinfeksi, atau bisa dengan memasang jaring di sekitar rumah,
  2. Selalu cuci bersih sayur dan buah sebelum dikonsumsi, hindari makanan yang terkontaminasi,
  3. Gunakan alat pelindung diri saat bersentuhan dengan hewan atau limbah hewan,
  4. Cuci tangan secara teratur, terutama setelah berinteraksi dengan hewan atau orang sakit,
  5. Hindari konsumsi daging hewan yang dimasak kurang matang.

(*)


 

Sumber: Kompas TV
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved