Gibran Sebut Status Tanggap Darurat di TPA Putri Cempo Diperpanjang: Sampai Padam

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa status tanggap darurat di TPA Putri Cempo diperpanjang.

Namun demikian, Gibran juga menerangkan bahwa sebenarnya sudah ada kemajuan dalam pemadaman yang telah berlangsung sepekan ini.

Hal itu karena saat ini kondisi kebakaran TPA Putri Cempo masih belum selesai seluruhnya 

"Iya di eksten lagi tanggap daruratnya," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (25/9/2023).

Kondisi demikian diakui Gibran akan dilanjutkan sampai kebakaran TPA Putri Cempo selesai menyeluruh.

"Sampai selesai semua. Tapi ini udah selesai kok, kita waspada aja," sambungnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Sutarja menerangkan bahwa saat ini timnya dibantu dari Brigif TNI AD masih bersiaga selama 24 jam di TPA Putri Cempo.

Baca juga: Kebakaran TPA Putri Cempo, Kota Solo Tak Lagi Berstatus Tanggap Darurat, Kini Jadi Transisi Darurat

Senada dengan Gibran, Sutarja menerangkan saat ini sudah ada kemajuan pesat dalam hal pemadaman di sana.

"Sudah tapi belum dikatakan sempurna karena satu dua titik masih keluar asap. Sehingga 24 jam itu damkar sama dari brigif itu masih standby di sana," kata Sutarja saat dikonfirmasi.

Untuk itu kini petugas disebut Sutarja menggunakan metode injek menyeluruh tidak hanya di titik-titik asap yang masih keluar.

"Hari ini kegiatannya tidak hanya injek di tempat-tempat yang keluar asapnya, diinjek di tapis itu ya dimulai sampai rata. Utamanya timur dan Utara, ada asapnya atau tidak langsung diinjek," imbuhnya.

Untuk menjangkau titik api di bagian bawah, Sutarja juga menerangkan pihaknya memodifikasi alat dari Damkar.

"Itu disemprot, menggunakan pipa seperti dicoblos gitu. Kelihatan bersih itu mulai Sabtu sore. Magrib itu asap hilang semuanya," urainya.

Saat ini pihaknya menyiagakan belasan armada di sekitar TPA Putri Cempo. Sementara itu pemadamannya tinggal menggunakan metode melalui darat.

"Iya, dari darat karena udara sudah tidak membutuhkan lagi," pungkasnya. (*)