Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Kesalnya Gibran, Sudah Suguhkan Wadah Bagi Seni Mural, Tapi Aksi Vandalisme Masih Marak di Solo

Menurut Gibran tak ada alasan aksi vandalisme terus dilakukan mengingat wadah bagi seni mural sudah ada di sejumlah lokasi di Solo.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Pembersihan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Manahan dari vandalisme. 

Selain itu juga nampak debu yang cukup tebal terlihat di setiap dinding JPO yang juga digunakan oleh oknum-oknum untuk vandalisme.

Salah satu warga yang ditemui TribunSolo.com, Yogas (18) mengaku menyayangkan kondisi JPO Manahan seperti sekarang ini.

"Bagus tapi kok sudah jadi kok sudah banyak coret-coretan kaya gini," ujar Yogas, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: Zulhas Borong 2 Ton Beras Bulog Saat Operasi Pasar Murah di Pasar Legi Solo, Bagikan ke 400 Warga

Baca juga: Baliho Kancane Mase di Solo : Dukungan Moral, Gibran Bisa Berkarier Lebih Dari Wali Kota Solo

Remaja asal Mojolaban, Sukoharjo tersebut menerangkan ia jauh-jauh dari tempat tinggalnya untuk menikmati keindahan di JPO Manahan.

"Iya, bagus. Ini (padahal) tempatnya sudah bagus," sambungnya.

Namun sesampainya di lokasi justru ia melihat JPO Manahan yang kurang terawat bahkan dipenuhi coretan vandalisme.

Lebih lanjut menurut Yogas apabila vandalisme di JPO Manahan hanya dihapus oleh petugas, nantinya akan kembali dicorat-coret oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Ini nanti kalau sudah dibersihin ada lagi biasanya," ungkapnya.

Oleh karena itu ia menyarankan agar pelaku vandalisme dicari dan diberi hukuman dengan membersihkan coret-coretan di sana.

Hal itu menurut Yogas bisa menjadi efek jera bagi oknum pelaku vandalisme tersebut.

"Ya bisa jadi kaya gitu, buat yang nyoret-nyoret dicari terus disuruh ngecat atau gimana," pungkas Yogas.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved