Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral SMPN 1 Ponorogo Tarik Rp1,6 Juta per Siswa Buat Beli Alat Musik & Mobil, Begini Klarifikasinya

Mulyani, Ketua Komite SMPN 1 Ponorogo, mengklaim jika wali murid kelas VII setuju membayar dana sumbangan sebesar Rp1,6 juta.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
SURYA.CO.ID/Pramita Kusumaningrum
Surat tarikan sumbangan SMPN 1 Ponorogo dan suasana di SMPN 1 Ponorogo, Jumat (29/9/2023). 

"Terutama untuk mengantarkan siswa untuk keputusan dan lomba itu. Mobil kita yang kita milik itu Mitsubishi tahun 2006. Jadi di-upgrade," jelasnya.

Baca juga: Sosok Perampok Bank di Lampung Berbeda 180 Derajat, Dikenal Dermawan Suka Beri Sumbangan

Dirinya juga memastikan sumbangan senilai Rp1,6 juta tersebut tidak wajib, karena hanya diperuntukan bagi wali murid yang mampu.

Sedangkan yang tak mampu akan mendapatkan potongan.

“Misal membayar 25 persen, 75 persen bahkan sampai gratis bagi mereka yang benar-benar tidak mampu,"

"Karena semuanya sumbangan itu dalam rangka untuk meningkatkan layanan yang bermutu, dan tidak ada paksaan ini, ikhlas,” bebernya.

Menurutnya, bagi yang tidak mampu justru tidak usah membayar yang tarikan tersebut.

"Bagi yang tidak mampu itu diberikan gratis potongan 100 persen. Yang benar-benar tidak mampu ya,” pungkasnya.

Kolase foto Viral di Media Sosial, SMPN 1 Ponorogo Tarik Sumbangan, Ada Beli Mobil Baru dan Mobil Mitsubishi Maven SMPN 1 Ponorogo yang akan diremajakan ke Mobil Toyota Innova melalu surat sumbangan dengan nilai jutaan rupiah, Jumat, (29/9/2023).
Kolase foto Viral di Media Sosial, SMPN 1 Ponorogo Tarik Sumbangan, Ada Beli Mobil Baru dan Mobil Mitsubishi Maven SMPN 1 Ponorogo yang akan diremajakan ke Mobil Toyota Innova melalu surat sumbangan dengan nilai jutaan rupiah, Jumat, (29/9/2023). (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum/ist)

Kata Dinas Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri mengaku telah mengetahui masalah ini.

Dirinya pun sudah menghubungi kepala sekolah.

"Kemarin sudah saya WhatsApp (WA) kepala sekolahnya. Biar mereka (SMPN 1 Ponorogo) berpikir ulang, mana program yang esensial dan tidak," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan, bahwa sudah ada penangguhan pilihan.

"Kalau memang harus direvisi ya di revisi, sehingga tidak ada yang meresahkan masyarakat," sambungnya.

Ia menerangkan, Disdik Ponorogo telah memberi arahan kepada satuan pendidikan untuk tak memberatkan masyarakat.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, kata Nurhadi pun sudah menginstruksikan hal tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved