Berita Solo

Revitalisasi Alun-alun Keraton Solo Mundur, Pihak Keraton Sebut Karena Teknis Administrasi

Revitalisasi Keraton Solo mundur. Ini sebab ada beberapa hal dari kementerian. Mundurnya revitalisasi ini dibenarkan pihak keraton.

Tribunsolo.com/Istimewa
Desain awal Alun-Alun Utara dan Selatan Keraton Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Revitalisasi Alun-alun Keraton Kasunanan Solo dikabarkan akan mundur dari jadwal semula.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu kerabat Keraton Kasunanan Solo yang merupakan bagian dari Lembaga Dewan Adat (LDA), Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Edi Wirabhumi.

Kanjeng Wira sapaannya, menerangkan mundurnya pengerjaan Alun-alun Keraton Solo diduga disebabkan karena teknis administrasi.

"Mundur itu karena teknis administrasinya, saya kira karena lelang pengawasannya yang mundur kayanya," terang Kanjeng Wira saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (3/10/2023).

Menurut Kanjeng Wira, bila sesuai rencana awal seharusnya revitalisasi Alun-alun mulai digarap pada Minggu kedua bulan Oktober 2023.

Selain itu, Kanjeng Edi juga menerangkan bahwa pihaknya belum mengetahui sampai kapan mundurnya pengerjaan Alun-alun Keraton.

"Belum tahu saya, kayaknya yang semula kan mau mulai Minggu kedua. Nah yang mundur berapa hari yang tahu persisnya kan dari PUPR, pihak kami kan di sini istilahnya menyambut saja. Yang mengurusi tender kan PUPR," sambungnya.

Tidak sampai di situ saja, sebenarnya pihak Keraton juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait catatan yang harus diperhatikan dalam proses revitalisasi Alun-alun.

"Ada-ada di beberapa catatan sudah saya serahkan ke PUPR. Saya sudah diskusikan dengan kepala dinas perdagangan yang ditugasi mas Wali," ungkapnya.

Baca juga: Keyakinan Gibran soal Revitalisasi Taman Balekambang : Fungsi Hutan Kota, Ruang Terbuka Hijau Tambah

"Meliputi yang pertama ini mau diapakan, sampai sekarang kita belum mengerti. Itu desain mau diapakan sampai sekarang kami belum mengerti sama sekali," imbuh Kanjeng Wira.

Dalam kesempatan yang sama, Kanjeng Wira menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih belum paham dengan maksud revitalisasi yang kini tengah dikebut oleh Pemkot dan dinas PUPR Solo tersebut.

"Kemudian kita dikomunikasikan, sebenarnya mau diapakan sih. Tapi kami menyadari keterbatasan waktu sehingga mereka menyampaikan nanti ada ruang di JCO istilahnya ada ruang untuk tambah kurang (saran)," urai Kanjengan Wira.

"Ya ini kami masih belum tahu mau diapakan, seperti pasir apa iya nanti pasirnya sudah yang terbaik itu mau pasir pantai atau yang lain," bebernya.

Dari rencana awal disebut Kanjeng Wira bahwa revitalisasi bakal dimulai sesuai penyelenggaraan Sekaten yang berkahir pada tanggal 9 Oktober mendatang.

Namun sampai saat ini, belum diketahui kapan dimulai kemundurannya dan sampai kapan.

"Rencana awal Minggu kedua September Oktober. Sekaten itu tanggal 9 sudah selesai, mereka mau masuk Minggu kedua kan sudah bisa," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved