Pengusaha Mengaku Punya KTA PDIP Deklarasikan Diri Jadi Cabup Wonogiri, Jekek Sebut Tidak Kenal

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek mengaku tidak mengenal warga yang mendeklarasikan diri sebagai calon bupati Wonogiri. 

Apalagi pengusaha yang diketahui bernama Edi Herlambang mengaku punya KTA PDIP. 

Terkait deklarasi Jekek juga mengaku tidak ada koordinasi.

Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek mengaku belum mendapatkan informasi terkait deklarasi Calon Bupati Wonogiri yang dilakukan oleh Edi Herlambang. 

Menurutnya hingga saat ini belum ada komunikasi secara kelembagaan dengan pihak-pihak lain, utamanya yang membahas soal Pilkada maupun soal partai. 

Meskipun begitu, Jekek menyebut jika ada pihak yang mendeklarasikan dirinya sebagai calon Bupati, itu menjadi hak pribadi. 

"Kalau ada pihak yang ingin mendeklarasikan diri sebagai bupati atau apapun itu secara pribadi hak mereka. Tapi kalau membawa-bawa partai kok sampai hari ini kami kok belum ada ya," kata Jekek. 

Jekek mengatakan, berdasarkan hasil dari Rakernas PDI Perjuangan belum lama ini, seluruh kader dan struktur diinstruksikan untuk fokus dulu di pilpres dan pileg 2024. 

Selain itu, juga diinstruksikan untuk tidak bicara terkait Pilkada bahkan juga diinstruksikan untuk tak kampanye dalam kepentingan Pilkada.

Baca juga: Deklarasikan Diri Jadi Calon Bupati Wonogiri 2024, Pria Asal Wuryantoro Mengaku Punya KTA PDIP 

"Kalau tiba-tiba kalau ada orang yang mendeklarasikan mencalonkan bupati dari PDI pakai dasar apa? Wong proses internal kita di rakernas itu dilarang keras kok," ujarnya. 

Jekek tak mempermasalahkan jika ada pihak yang mendeklarasikan diri sebagai Calon Bupati dan ingin membangun Wonogiri.

Hanya saja jika membawa partai, Jekek mempertanyakan hal itu. 

Selain itu, Jekek mengaku belum mengenal Edi Herlambang secara pribadi sebab juga tak ada koordinasi dengan pihaknya. 

Dia juga mengaku belum mengenal Edi secara pribadi.

Hal itu, imbuh dia, malah menjadi kurang pas karena tak ada koordinasi juga dengan DPC.

"Jangan menimbulkan spekulasi, akan kita undang," ujarnya. (*)