Di Balik Kebakaran di Pasar Kliwon Solo : Ada Rumah Terdampak Berdiri di Atas Tanah Negara

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rumah-rumah yang terdampak kebakaran di Pasar Kliwon Solo tidak semua memiliki sertifikat hak milik (SHM). 

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut beberapa di antaranya pun berdiri di atas tanah negara. 

"Ada macam-macam," jelas dia di kawasan Pasar Ngarsopuro Solo, Minggu (8/10/2023).

"Ada yang di atas tanah negara," tambahnya. 

Dari BTT dan CSR

Adapun anggaran bantuan tidak terduga (BTT) APBD Kota Solo berpeluang dipakai untuk membantuk korban terdampak kebakaran di Pasar Kliwon Solo. 

Setidaknya ada lebih kurang 12 rumah dan 1 gudang rongsok terdampak kebakaran yang, tepatnya, terjadi di Kampung Joyosudiran. 

Proses pencairan anggaran BTT APBD sedang diupayakan Pemkot Solo. 

Di sisi lain, Pemkot Solo juga mencarikan Corporate Social Responsibility (CSR) dari swasta. 

"Begitu semua disetujui begitu semua persyaratan sudah disetujui bisa langsung kita keluarkan dari BTT. Ada CSR ada BTT," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di kawasan Pasar Ngarsopuro Solo, Minggu (8/10/2023). 

Baca juga: Puing-puing Sisa Kebakaran di Pasar Kliwon Mulai Dibersihkan, Siapkan Rp 360 Juta untuk Perbaikan

Baca juga: Rencana Eksekusi Perbaikan Rumah Terdampak Kebakaran di Pasar Kliwon Solo : Pekan Depan

Gibran berjanji tetap membantu semua korban yang rumahnya terdampak kebakaran di Pasar Kliwon. 

Setidaknya ada 7 rumah yang hangus terbakar akibat kebakaran ini.

"Nggak perlu saya detailkan untuk itu. Insyaallah kami bantu (7 rumah)," terangnya.

Ia juga berjanji proses pembangunan kembali rumah milik korban terdampak tidak memakan waktu lama.

"Nanti kami tindaklanjuti. Segera. Biasanya cepet," jelasnya.

(*)