Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran di Pasar Kliwon Solo

Puing-puing Sisa Kebakaran di Pasar Kliwon Mulai Dibersihkan, Siapkan Rp 360 Juta untuk Perbaikan

Pemerintah dan gabungan warga melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing bekas kebakaran di Pasar Kliwon.

TribunSolo.com/Andreas Chris
Puing-puing sisa kebakaran di Joyosudiran Pasar Kliwon mulai dibersihkan, Sabtu (7/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Usai tanggap darurat dicabut, kini bangunan terdampak kebakaran di Pasar Kliwon mulai dibersihkan.

Seperti diketahui, kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di Joyosudiran Pasar Kliwon Solo menjadi sorotan karena dampaknya terbilang cukup besar.

Namun pemerintah kota (Pemkot) Solo beserta sejumlah stakeholder kini bahu membahu menanggulangi bencana tersebut.

Pada hari ini, sejumlah pihak pun telah melakukan kegiatan bakti sosial dengan membersihkan puing-puing sisa kebakaran.

"Untuk penanggulangan kebakaran di Pasar Kliwon sampai saat ini tadi pagi sudah melakukan kerja bakti naik dari warga, linmas, relawan, dan Perkim. Target kita pagi ini melaksanakan pembersihan," terang Camat Pasar Kliwon Ahmad Khoironi saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (7/10/2023).

Rencananya pembersihan puing-puing sisa kebakaran tersebut akan dilanjutkan pada hari Minggu besok.

Lebih lanjut Roni, sapaannya menjelaskan bahwa Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Solo juga kembali melakukan survei terhadap rumah warga yang terdampak.

Baca juga: Water Bombing Kebakaran Hutan Gunung Lawu di Karanganyar Dilanjut Hari Ini, Melihat Kondisi Cuaca

"Kemarin kan sudah rapat di Balai Kota, nanti kita menunggu. Kita baru menghitung sementara dari 7 rumah ketemunya segitu (Rp 360 jutaan). Itu sebagai gambaran awalnya dulu," sambung Roni.

Kisaran bantuan tersebut ternyata hanya untuk dialokasikan ke rumah warga dan pabrik batik yang terdampak kebakaran.

"Sementara untuk gudang barang bekas tidak termasuk, ujar Roni.

"Jadi yang terimbas, semua dihitung semua," beber Roni.

Terkait pelaksanaan pemberian ganti rugi tersebut, Roni menjelaskan bahwa ada instruksi dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk segera dilaksanakan pada pekan depan.

"Kemarin saran Pak Wali dan Pak Wakil secepatnya, mungkin minggu depannya. Tapi secepatnya secara teknis yang tahu Dinas Perkim, karena data yang tahu Perkim," urainya.

Lebih lanjut sekira dua Keluarga disebut Roni mendapat bantuan dari donatur untuk hunian sementara selama rumah mereka belum bisa ditempati.

Dua keluarga tersebut merupakan warga yang masih bertahan di pengungsian kala Pj Gubernur Jateng Nanan Sudjana meninjau lokasi.

"Ada sebagian warga (pindah) ke rumah saudara, ada yang mendapat bantuan donatur istilahnya ngekoske," pungkas Roni. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved