Berita Solo

POPDA Basket Dibuka, Kota Solo Jadi Pelopor Kompetisi Tingkat Sekolah Dasar di Jateng

Kota Solo menjadi kota pertama yang menggelar Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) yang mempertandingkan jenjang Sekolah Dasar (SD).

TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Pembukaan POPDA Basket Kota Solo jenjang SD-SMP di Sritex Arena, Senin (9/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kota Solo menjadi pelopor kompetisi Bola Basket dalam tajuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) yang mempertandingkan jenjang Sekolah Dasar (SD).

Kompetisi POPDA Bola Basket tingkat SD ini merupakan yang pertama ada di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Sejumlah pihak pun menyambut baik dengan kompetisi bola basket pelajar tingkat sekolah dasar tersebut.

Salah satunya Head Coach SD Kristen Manahan Wongso Suseno.

"Bagus. Baru kali ini SD ada pertandingan Popda. Untuk pembibitan di Solo sangat bagus. Juga untuk perkembangan (basket) nantinya," kata Wongso saat ditemui di Sritex Arena Solo, Senin (9/10/2023).

Anak asuh Wongso Suseno bersua dengan SD SK PNK Surakarta.

Dalam pertemuan pertama ini, SD Kristen Manahan unggul 11-7 dari lawannya. 

"Di pembukaan anak-anak mainnya juga sudah bagus, soalnya dari dulu SD Kristen Manahan juga belum pernah mengeluarkan tim basket. Baru kali ini," jelas Wongso.

Baca juga: Trofi Piala Dunia Basket Mendarat di Solo, Dipamerkan 2 Hari di Solo Techno Park dan Loji Gandrung

Sementara itu kompetisi ini mempertandingkan kelompok usia dari tingkat SD, SMP hingga SMA untuk wilayah Kota Solo yang diikuti oleh 67 tim dan digelar di Sritex Arena pada 9-10 Oktober ini.

Sementara itu, Ketua Perbasi Surakarta Bagus Andrean John menjelaskan tujuan utama penyelenggaraan kompetisi pelajar ini tidak lain adalah untuk mengembalikan marwah Solo sebagai Kota Basket.

"Saya mengusulkan untuk SD ini karena investasinya tidak kecil. Terima kasih atas supportnya Pemerintah Kota Surakarta. Mas Wali (Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka), Dispora," ujar pria yang kerap dipanggil paman John itu.

Usulan terselenggaranya jenjang SD juga diapresiasi oleh Sub Koordinatir Olahraga Prestasi Dispora Kota Surakarta Iskak.

"Biasanya SD tidak ada, karena provinsi juga sejak dulu tak ada. Karena kami ingin menciptakan daya saing tinggi itu makanya membina adik adik sedini mungkin. Usulannya Ketua Perbasi Kota Surakarta cemerlang. SD harus ada karena harus membina sedini mungkin. Makanya kita setujui dari pemerintah untuk diadakan jenjang SD," ungkap Iskak.

Senada dengan hal itu Sekretaris Perbasi Solo Fachruddin Siregar menambahkan bahwa pelaksanaan Popda jenjang SD ini juga bertujuan mensosialisasikan basket karena rata-rata tidak semua sekolah paham tentang basket.

"Semua sekolah di Solo boleh ikut nah kami harus mensosialisasikan sejak dini, bahwa aturanya basket itu berbeda seperti ini, bertanding harusnya pakai seperti ini. Kami harapanya Solo jadi kota basket, mulai dari awal lah, mulai dari dini hingga veteran, jadi tidak melulu di Semarang, jadi harapanya dari perbasi, programnya mas john juga bisa narik Solo itu kota basket," jelasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Fachrudin menjelaskan bahwa untuk jenjang SMP dan SMA bakal digelar 10-12 Oktober mendatang.

Untuk SMP ada 27 peserta, sedangkan tingkat SMA ada 26 peserta. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved