Viral
Viral Pasutri Hadang Truk Sampah Buntut Kalah Pemilihan Ketua RT, Ingin Membentuk RT Sendiri
Diketahui kejadian tersebut terjadi di perumahan River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan aksi pengadangan truk pengangkut sampah, viral di media sosial.
Diketahui kejadian tersebut terjadi di perumahan River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Fakta Dosen di Lampung Digerebek saat Berduaan dengan Mahasiswi, Ternyata Si Dosen Sudah Punya Istri
Pada video yang beredar terlihat seorang wanita sedang menghalangi atau mengadang truk yang hendak masuk mengakut sampah di perumahan itu.
Warga lain pun memprotes sehingga terjadi adu mulut.
"Truk sampah DLH dihalangin masuk buat angkut sampah warga River Valley Bogor Selatan. Padahal TPS (tempat pembuangan sampah sementara) aja dibongkar dia sendiri, sekarang dia malah halangin truk sampah masuk," tulis keterangan dalam video tersebut.
"Saya punya hak sebagai warga untuk menghalangi karena saya tidak terima jalan ini rusak," ucap wanita itu dan berlanjut adu mulut dengan si perekam video.
Dalam kumpulan video lainnya, warga sekitar yang geram akhirnya mendemo rumah wanita tersebut.
Wanita itu juga dinarasikan berbuat ulah sampai mengadang truk lantaran tak terima kalah pemilihan ketua RT.
Dilansir dari Kompas.com, Kades Palasari Cijeruk Aip Saripudin mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi di sebuah perumahan yang berada di desanya, Selasa (3/10/2023) pekan lalu.
Truk milik DLH Kabupaten Bogor itu biasanya berkeliling mengambil sampah ke rumah-rumah.
"Truk sampah itu diadang sama pasutri, suaminya menghalangi pakai kendaraan, istrinya marah-marah agar truk jangan lewat situ. Akhirnya, warga sekitar tidak terima dan langsung pada keluar turun membantu sopir truk untuk melintas," ungkap Aip saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/10/2023).
Menurut dia, peristiwa pengadangan truk sampah tersebut buntut dari kekalahan dalam pemilihan ketua RT.
Wanita yang mengadang truk sampah ini adalah salah satu calon Ketua RT namun akhirnya kalah.
Berawal dari pemilihan RT
Semua bermula setelah tak lama setelah pemilihan RT baru di dalam perumahan tersebut.
Pasutri yang berasal dari Sumatera ini belum lama pindah ke perumahan tersebut dan mencalonkan diri menjadi RT. Namun sebelum itu sudah ada konflik dengan warga.
"Nah dia mencalonkan terus kalah dan setelah itu dia gak terima. Akhirnya datang ke desa minta dibagi jadi dua RT. Dia bilang, saya RT-nya, di RT 5 RW 4," ungkapnya.
Aip menjelaskan bahwa pembentukan RT tersebut sudah sesuai aturan sehingga tidak bisa membentuk RT baru di lingkungan perumahan tersebut.
"Kan sudah diadakan pemilihan dan dia kalah, pemilihnya (pendukung) cuman 7 KK. Jadi sebelum itu dia sudah datang ke desa maksa minta tanda tangan pengen jadi RT. Terus kita bilang ini udah beres ngadain pemilihan dan kalah jadi harus menerima," bebernya.
"Sampai akhir kejadian Selasa lalu dia mengadang truk sampah itu. Alasannya kenapa truk sampah lewat perumahan, jalan saya bisa rusak. Warga geramlah. Kan yang ngebangun jalan itu juga warga karena developer waktu itu tidak bertanggung jawab," sambungnya.
Tak hanya itu, pasutri tersebut pernah membongkar tempat penampungan sampah atau TPS di perumahan tersebut.
Jadwal pengangkutan sampah pun dilakukan 2 kali dalam sepekan atau pada Selasa dan Jumat.
Namun, pasutri dan pendukungnya tetap menolak. Warga khawatir nanti truk sampah diadang lagi pada Jumat (6/10/2023) lalu.
Sehingga, warga turun ke jalan mengawal truk sampah serta mengadakan orasi dan akhirnya viral.
"Dari kejadian tersebut, salah satu warga perumahan memviralkan. Hari Jumat itu truk sampah dikawal ama warga.
Saya juga sudah memberi penyampaian ke pasutri itu terkait pemilihan RT, gimana lagi ada yang kalah ada yang menang," terangnya.
"Nah tadi pagi sudah pengambilan sampah lagi dan sudah bisa melintas itu truk, dari awal sudah minta bantuan ke polisi agar tidak terjadi gesekan," jelasnya.
Baca juga: Viral Anak Kapolsek Diduga Hamili Pacar: Ternyata Sempat akan Menikah tapi Batal, Kini Minta Tes DNA
Kata polisi
Terpisah, Kapolsek Cijeruk Kompol Hida Tjahjono mengungkapkan bahwa kasus ini berawal dari adanya pemilihan ketua RT.
Permasalahan internal di perumahan tersebut, salah satu yang mencalonkan kalah karena tidak dipilih.
"Akhirnya dia ada 10 KK gak mau ikut ke RT tersebut (RT yang menang). Jadi dia ingin membentuk RT sendiri. Sedangkan di situ ada 50 KK dan gak bisa dong 10 KK minta bikin RT baru.
Habis itu akhirnya cari masalah dan tidak mau ikut aturan RT, gak mau bayar IPL dan lain sebagainya. Terus dia juga pengen 10 KK ini mengelola sampahnya sendiri. Salah satunya ada yang mau modalin. Punya mobil bak sampah sendiri. Artinya tidak mau guyub dengan warga di situ," ungkapnya.
Hida memastikan bahwa permasalahan tersebut sudah selesai dan kondusif. Ia menyebut sudah tidak ada pengadangan lagi.
"Kemarin sih juga sudah ada anggota kita, kita mengimbau harus rukun namanya bertetangga kan. Sampai sejauh ini sudah aman," pungkasnya.
(Kompas.com)
Viral Video Wali Kota Solo Respati Ardi Minta Warga yang Tak Pernah Srawung Dilaporkan ke RT |
![]() |
---|
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.