Berita Solo
Gibran Bantah Dirinya Dapat Keistimewaan Jadi Wali Kota, Sebut Warga yang Memilih
Gibran tidak mau disebut istimewa saat mendapat posisinya sebagai wali kota.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa dirinya mengikuti aturan dan proses yang ada kala mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo.
Hal itu sebagai jawaban dari pernyataan seniornya di PDI Perjuangan, Panda Nababan dalam salah satu acara belum lama ini.
Meski demikian, Gibran enggan mengomentari pernyataan Panda Nababan tersebut.
"Tanya pak panda no, kita kan melalui semua prosesnya. Fit and proper test dan lain-lain," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (12/10/2023).
Terkait keputusan DPP PDI Perjuangan yang menyetujui dirinya maju sebagai Wali Kota Solo meski belum genap 2 tahun menjadi kader.
Gibran pun menyerahkannya kepada partai.
"Nggak tahu ya, tanya ke DPP ya," sambungnya.
Namun demikian, Gibran menegaskan dirinya bisa menjadi Wali Kota Solo bukan karena keistimewaan sebagai anak presiden.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa jabatan ini sepenuhnya adalah keputusan warga masyarakat yang memilihnya.
"Ya silahkan diungkit, dikasih tiket, dikasih karpet merah, dikasih keistimewaan. Kalau warga tidak memilih itu pasti kalah," tegas Putra Sulung Presiden Jokowi.
"Itu putusan ada di warga masyarakat. Bukan masalah tiket, bukan masalah anak ini anak itu. Saya kan sudah sering ngasih contoh, anaknya ini itu maju gagal," imbuhnya.
Baca juga: Gerindra Solo Deklarasi Prabowo-Gibran, Surat Resmi Dukungan Belum Diterima Gibran
Sekali lagi Gibran menegaskan bahwa ia terpilih sebagai Wali Kota lantaran kehendak warga.
"Yang penting dari warga, kalau nggak ada yang milih ya percuma," bebernya.
Sementara terkait seringnya pertemuan sang ayah dengan Ketum PDI Perjuangan, Gibran menerangkan keduanya tidak melulu membahas tentang politik.
"Ya kalau Bu Mega kan pasti bersilaturahmi dan kadang juga tidak bahas politik," kata dia.
Meski demikian, Gibran menegaskan bahwa dirinya tidak tahu menahu terkait pernyataan Panda Nababan di salah satu kantor media tersebut.
"Saya tidak tahu pak Panda kemarin ngomong apa, tapi masukannya saya terima," urainya.
Namun ia berharap agar sang senior bisa lebih memperhatikan masyarakat untuk tidak membuat kegaduhan.
Bukan karena dirinya risih atau menyayangkan. Tetapi menurutnya bila ingin memberi masukan, Gibran mengaku siap dipanggil oleh sang senior.
"Ya kalau yakin ya jangan muni-muni terus pak Panda. Nggak (risih) beliau kan senior saya. Kalau gitu kan nanti warga resah, wong beliau ngasih masukan ke saya langsung pasti saya terima. Saya dipanggil langsung, saya dikasih teguran pasti saya terima. Tapi kalau statmen seperti ini pasti warga resah. Nggak (menyayangkan) itu kan masukan bagus untuk saya," terangnya.
Namun demikian, Gibran kembali menegaskan bahwa terjunnya ke dunia politik bukan karena keistimewaan anak Presiden melainkan karena pilihan masyarakat.
"Tapi sekali lagi urusan tiket, urusan karpet, warga yang menentukan pada akhirnya," pungkasnya. (*)
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.