Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Api Kebakaran Hutan di Gunung Lawu Padam, BPBD Karanganyar Tetap Pantau Sampai 16 Oktober 2023

Kebakaran Gunung Lawu memang sudah padam. Namun, BPBD Karanganyar tetap melakukan pantauan hingga 16 Oktober nanti.

TribunSolo.com / Mardon Widiyanto
Helikopter dari BNPB take off dari lapangan Cetho, di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Minggu (8/10/2023). Kedatangannya untuk membantu pemadaman kebakaran hutan di Gunung Lawu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Api dari kebakaran hutan di Gunung Lawu baik di Jateng dan Jatim telah padam menyeluruh.

Sehingga proses pemadaman api resmi dihentikan 

Meski demikian, BPBD Kabupaten Karanganyar tetap memantau kondisi Gunung Lawu dari kejauhan.

Kalak BPBD Kabupaten Karanganyar Juli Padmi Handayani mengatakan, hasil dari patroli yang dilakukan melalui udara menyatakan tidak ada muncul titik api .

"Pergerakan tadi pagi oleh helikopter (Patroli udara), tidak ada api, sehingga helikopter BNPB sudah kembali ke Mako BNPB," kata Juli, Jum'at (13/10/2023).

Juli mengatakan, meski pemadaman api resmi dihentikan, pihaknya tetap melakukan pemantauan via darat.

Pemantauan via darat dilakukan di Posko Cetho, Paralayang, dan Cemoro Kandang.

Baca juga: Setelah 13 Hari, Kebakaran Gunung Lawu di Karanganyar Padam, Sempat Dibantu Water Bombing

"Pemantauan ini dilakukan sampai tanggal 16 Oktober 2023, hal ini untuk memastikan titik api sudah tidak ada lagi,"  ungkap dia.

Pasca kebakaran Gunung Lawu selesai, Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Karanganyar untuk selalu waspada.

Ia meminta apabila menyalakan api, jangan ditinggalkan sampai api tersebut  benar-benar padam.

"Untuk masyarakat Karanganyar untuk tetap waspada untuk meninggalkan lokasi apabila menyalakan kompor, membakar sampah, harus dipastikan sudah padam. Kalau sudah padam, baru meninggalkan lokasi," ungkap dia.

"Sedangkan untuk masyarakat untuk tidak boleh naik dulu ke Gunung Lawu dan semua yang membuat perapian di rumah-rumah agar dipastikan pemadamannnya," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved