Kronologi Kebakaran Gudang Tripleks Karanganyar: Terdengar Ledakan dari Penampungan Serbuk Kayu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kebakaran melanda gudang tripleks di Jalan Solo-Tawangmangu, Dusun Songgorunggi, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. 

Kebakaran tersebut terjadi berawal dari suara ledakan di ruang penampungan serbuk kayu di lokasi.

PS Kasubsi Penmas Polres Karanganyar, Bripka Aditya Prima Sakti mengatakan kejadian bermula pada Sabtu (14/10/2023) sekira pukul 14.30 WIB.

"Pada mulanya, Suparso yang berada di ruang produksi mendengar suara ledakan dari ruang penampungan serbuk kayu, kemudian dia melihat api di sana," kata Sakti, Minggu (15/10/2023).

Sakti mengatakan, melihat hal tersebut, Suparso dan karyawan lain menciba memadamkan api dan memanggil damkar Karanganyar.

Baca juga: Gudang Kayu di Jaten Terbakar Hebat, Petugas Masih Berjibaku Padamkan Api

Lanjut pada pukul 15.30 WIB, 2 Unit Mobil Damkar Satpol-PP Kabupaten Karanganyar tiba di lokasi dan memadamkan api hingga 1,5 jam kemudian kemudian api dapat dipadamkan.

Namun sekira pukul 20.00 WIB, pada saat Parmin (54) bekerja, dia melihat asap putih di bagian atas mesin Pres kemudian timbul kobaran Api yang menyala dengan besar.

Kemudian Parmin memanggil Samroji (58) yang berada di mess Perusahaan, dan saat kembali kelokasi, api telah menjalar ke bagian atap bangunan.

Kemudian Samroji menghubungi Pemilik CV. Sumber Rejeki Santoso Wood Working untuk menghubungi Damkar.

"Sekira pukul 20.30 WIB, unit Damkar tiba dan langsung berusaha memadamkan Api dan sampai saat dilaporkan, pukul 01.00 WIB, Api belum dapat dipadamkan," ucap Sakti.

Baca juga: Kondisi Satwa Usai Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar : Masih Hidup, Kawasan Hijau Banyak

Dia mengatakan dalam proses pemadaman, dibutuhan 9 mobil damkar dari Soloraya dan 4 mobil tangki dari BPBD Kabupaten Karanganyar dan PMI Solo.

Kebakaran gudang tripleks Karanganyar dipastikan padam pada Minggu (15/10/2023).

Sementara itu, untuk penyebab kejadian itu, pihaknya mengaku masih dalam penyelidikan.

"Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, untuk jumlah kerugian belum bisa ditafsirkan," kata Sakti.

(*)