Kasus Pencurian di Trucuk Klaten yang Diduga Sekap Lansia : Pelaku Serahkan Diri

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pelaku pencurian diduga dengan penyekapan lansia di Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten menyerahkan diri.

Pelaku menyerahkan diri pada 11 Oktober 2023. 

Seperti yang disampaikan Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah. 

Baca juga: DICARI POLISI : Pelaku Pencurian di Trucuk Klaten Hingga Diduga Sekap Lansia

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Penyekapan Lansia dalam Aksi Pencurian di Trucuk Klaten

"Pelaku (sudah) menyerahkan diri," ujar Abdillah kepada TribunSolo.com, Rabu (18/10/2023). 

Pelaku pencurian, untuk diketahui, berinisial BM alias Bejo (43). 

Pelaku merupakan warga Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. 

"Pelaku menyerahkan diri di Polsek Trucuk," ucapnya.

Video Viral

Sebelumnya, video rekaman CCTV soal peristiwa dugaan pencurian viral di media sosial beberapa waktu lalu, tepatnya 9 Oktober 2023. 

Akun Info Cegatan Klaten menjadi salah satu yang mengunggah video kejadian tersebut dengan dilengkapi sebuah caption :  

Beredar video cctv Pencurian.
Menurut info, pencurian disertai kekerasan, yaitu korban perempuan (71th) sendirian disekap dirumahnya. Namun korban tdk mengalami luka.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian uang tunai -+ 18 juta rupiah.
Kejadian di ds mandong, kec trucuk. Selasa 03 okt 2023 sekitar pukul 12.50 wib.
Kejadian sudah di laporkan dan ditangani pihak kepolisian.

Baca juga: Selidiki Penyebab Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan, Polisi Kirim Sampel Makanan-Minuman ke Labfor

Baca juga: Suasana Pemakaman IDP, Pasutri yang Meninggal Berpelukan di Ceper Klaten, Keluarga Ikut Mengantar

TribunSolo.com coba mengonfirmasi kebenaran rekaman CCTV tersebut ke pihak kepolisian.

KBO Sat Reskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa membenarkan adanya rekaman video tersebut.

Pihaknya kini telah melakukan penyelidikan. 

Untuk saat ini, pelaku yang diduga terlibat dalam aksi pencurian di Trucuk Klaten berjumlah 1 orang.

"Untuk pelaku sendiri, sementara terlihat 1," ujar Umar kepada TribunSolo.com.

(*)