Isu Gibran Cawapres
Gibran Diisukan Jadi Cawapres, Warga Solo Ada yang Dukung, Ada yang Menyayangkan
Mereka yang menyayangkan merasa pengalaman Gibran sebagai pemimpin pemerintahan masih minim.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kini menjadi sorotan nasional usai resmi diusung Partai Golkar sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Melihat sosok yang baru 3 tahun memimpin Kota Solo tersebut, sejumlah warga Solo pun ada yang pro dan kontra.
Salah satunya Yoyok, pengemudi ojek online asal Sondakan mengungkapkan bahwa secara pribadi setuju dengan langkah politik Gibran.
"Kalau saya monggo-monggo aja, yang terbaik buat negara aja," ujar Yoyok saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (22/10/2023).
Ia menambahkan, saat ini adalah waktu yang tepat anak muda maju di kancah politik nasional seperti sosok Gibran.
"Ya kalau saya ya monggo setuju. Anak muda untuk maju lebih baik lagi kan gapapa, kasih kesempatan anak muda," sambungnya.
Sementara itu, Danu, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Unisri Solo mengaku menyayangkan dengan langkah Gibran maju sebagai Cawapres.
Meski memiliki kinerja bagus sebagai Wali Kota Solo, menurut Danu, pengalaman Gibran sebagai pemimpin pemerintahan masih minim.
Baca juga: Isu Gibran Cawapres Prabowo, PDIP Karanganyar Tak Terganggu, Persiapkan Pemenangan Ganjar-Mahfud
Baca juga: Jika Gibran Cawapres Prabowo, Pakar: Representasi Arah Politik Jokowi, Pertarungan Kubu Nasionalis
"Ya sebenarnya lebih ke menyayangkan soalnya terlalu cepat banget menjadi wakil, dari wali kota. Kinerja sudah cukup sih," ujar Danu.
"Sebenarnya belum terlalu lama memimpin solo. Ya sebenarnya masih terlalu muda banget, belum terlalu berpengalaman. Tapi melihat Solo sekarang cukup menjadi bukti, perkembangan solo sekarang, pembangunan dimana-mana cukup menjadi bukti," imbuh Danu.
Selain itu ada pula Muhammad Gibran, juru parkir berusia 25 tahun asal Solo mengungkap dirinya masih tak rela Gibran melompat dari Wali Kota Solo menjadi Wakil Presiden.
"Tetap lanjut Solo dulu. Ya lihat kinerja di solo nanti kalau kinerja periode ke dua Bagus bisa ke gubernur dulu, tapi jangan langsung cawapres langsung lah," ungkap Muhammad Gibran.
Hal serupa juga diungkap oleh Eny Mardiyah, salah satu pedagang di Selter Manahan menerangkan Gibran lebih baik belajar seperti sang ayah yang melewati proses dari Wali Kota, Gubernur dan baru maju sebagai Capres atau Cawapres.
"Nanti dulu jadi Mas Gibran itu inilah kayaknya belajar dulu lah lebih lama lagi memang dulu kayak bapaknya bapak Jokowi itu ya memang dari walikota tapi kan berapa periode kan lama juga kan Nah itu terus bisa ke kebun Gubernur Terus sekarang bisa presiden melalui tahap-tahap juga," pungkas Eny.
(*)
Gus Miftah Akan Ajak Gibran Menginap di Pondok, Serap Aspirasi Santri di Jawa Tengah & Jawa Timur |
![]() |
---|
Tak Terlihat Hari Ini, Gibran Ternyata Belum Ngantor di Solo, Masih Ada Kegiatan Pribadi di Jakarta |
![]() |
---|
Diundang Dialog Publik Muhammadiyah Bareng Prabowo di Surabaya, Gibran Sebut Tak Bisa Hadir |
![]() |
---|
Beda dengan Bambang Pacul, Gibran Tak Mau Umbar Strategi Raup Suara di Jateng : Itu Rahasia |
![]() |
---|
Ganjar Beri Nilai 5 Penegakan Hukum di Era Jokowi, Gibran : Yang Menilai Biar Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.