Berita Boyolali
Harga Kedelai di Boyolali Naik 2 Kali dalam 2 Pekan, Produsen Tahu dan Tempe Pusing Tujuh Keliling
Harga kedelai yang semula Rp 10 ribu per kilogram, dalam dua pekan terakhir dua kali ini mengalami kenaikan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Produsen tahu dan tempe di Boyolali dibikin pusing tujuh keliling.
Harga kedelai yang menjadi bahan baku pembuatan produk yang banyak diburu masyarakat itu terus mengalami kenaikan.
Harga kedelai yang semula Rp 10 ribu per kilogram, dalam dua pekan terakhir dua kali ini mengalami kenaikan.
"Sekarang sudah Rp 12.500 per kilogram," jelas Sri Yanto salah satu produsen tahu di Urut Sewu, Kecamatan Ampel.
Meski harga bahan bakunya naik, namun dia belum berani menaikkan harga jual tahu.
Sebab, hal itu akan menimbulkan komplain dari pelanggan.
Karena memang, para produsen tahu dan tempe belum mau menaikkan harga jualnya.
Baca juga: Spanduk & Baliho Gibran Menjamur di Boyolali, PDIP Klaim Tak Ada Efek Buat Ganjar-Mahfud MD
"Ya terpaksa ngurangi batine (mengurangi keuntungan) dulu," katanya.
Namun, jika harga kedelai masih terus akan naik, Sri Yanto akan melakukan upaya alternatif.
Yakni dengan memperkecil ukuran tahu seperti yang sebelumnya pernah dilakukan.
Namun jika harga kedelai masih akan naik, mau tak mau dia harus menaikkan harga jualnya juga.
Rejo, produsen tempe di Banyudono mengatakan hal senada.
Kenaikan harga kedelai ini membuat tempe produksinya dikurangi ukurannya.
"Kalau menaikkan harganya itu sangat sulit. Pelanggan bisa nggak beli," pungkasnya.
(*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.