Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Baliho Ganjar Berisi Kata Setia di Dekat Rumah Jokowi dan Gibran, Rudy Tegaskan Tak Sindir Siapapun

Baliho yang mengarah ke rumah Presiden Jokowi dan Gibran disebut tidak menyindir siapapun.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Baliho menghadap ke arah Jalan Letjen Suprapto atau arah ke Sumber, Banjarsari. Itu dekat dengan kawasan kediaman Presiden Jokowi dan Wali Kota Solo, Gibran. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan keberadaan baliho bergambar Ganjar di arah Jalan Letjen Suprapto atau arah ke Sumber, Banjarsari, Solo tidak menyindir siapapun. 

Apalagi, lokasi ini dekat dengan kediaman Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Rudy mengatakan, baliho tersebut hanya merepresentasikan seorang Ganjar

"Berpolitik itu butuh kesetiaan. Barangsiapa berpegang pada kesetiaan maka akan bertemu kemenangan," begitu bunyi tulisan tersebut dengan visual bakal capres PDIP Ganjar Pranowo mengenakan kemeja garis hitam putih.

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menjelaskan, visual dan teks baliho tersebut memang pantas disandingkan.

Menurutnya, Ganjar menjadi sebuah simbol akan kesetiaan dalam berpolitik.

"Ganjar itu kan menunjukkan kesetiaan terhadap PDI Perjuangan. Dilihat ketika dilamar oleh partai mana beliau tetap taat dan patuh ada Ketua Umum. Itu aja mungkin yang menulis," ungkap FX Rudy saat ditemui di kediamannya, Jumat (27/10/2023).

Namun, ia menepis anggapan jika baliho ini menyindir orang lain.

Baca juga: TPN Ganjar Presiden tak Gentar ada Gibran di Pertarungan Pilpres 2024: Siapapun Sama, Kita Hadapi

Terutama saat salah satu kadernya, Gibran kini resmi mendaftar di kubu lain, Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

"Tidak ada (sindiran). Dilarang menerima tawaran untuk memasang baliho capres dan cawapres lain," jelasnya.

Ia pun mengungkapkan, Ganjar sempat dipinang oleh partai lain saat ia belum mendapat kepastian rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ganjar itu setia terhadap Megawati. Bukan ke siapa-siapa. Kalau nggak setia dicalonkan PAN, PSI, bahkan dari partai lain mencalonkan," terangnya.

Ia pun menegaskan pihaknya tidak ingin menyindir siapa pun.

Ia ingin berkontestasi secara damai di Pilpres 2024 mendatang.

"Nggak. Ngapain nyindir. Saya selalu berpikiran positif," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved