Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Koalisi Pengusung Prabowo Gibran di Karanganyar : Berkaca Kursi DPRD, Optimis 50 Persen Lebih Suara

Konsolidasi tingkat Kabupaten/Kota dilakukan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah pendaftaran Prabowo dan Gibran ke KPU.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Istimewa
Konsolidasi Koalisi Indonesia Maju pemenangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dilakukan di kantor DPC Partai Gerindra Karanganyar, Sabtu (28/10/2023).  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Konsolidasi tingkat Kabupaten/Kota dilakukan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah pendaftaran Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden di Pilpres 2024

Konsolidasi itu dilakukan di kantor DPC Partai Gerindra Karanganyar, Sabtu (28/10/2023). 

Adapun partai yang turut dalam konsolidasi itu, yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, dan Prima. 

Mereka optimistis meraih suara kemenangan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar, Adhe Eliana mengatakan rapat koordinasi tim koalisi untuk menyatukan tekad, visi misi dan menyatukan napas memenangkan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Pendapat Budayawan Boyolali Siak Gibran Maju Cawapres, Mbah Karso: Ada Magnet Tersendiri

Baca juga: Blusukan ke Pengrajin Tembaga di Boyolali, Gibran Bakal Usulkan Bantuan Alat Produksi

"Sesuai perolehan kursi DPRD hasil pemilu 2019, tim kita punya 22 kursi dari 45 kursi DPRD," kata Adhe.

"Sehingga porsinya paling banyak jika dibandingkan koalisi yang mengusung dua pasangan lain," tambahnya.

Adhe mengatakan dengan menggerakkan mesin parpol koalisi dan memegang komitmen caleg serta relawan, KIM di Karanganyar optimistis meraup lebih dari 50 persen suara di Pilpres 2024 untuk pasangan Prabowo-Gibran

Parameternya pada banyaknya kursi parlemen milik tim koalisi dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN.

Sementara dari non parlemen, tim didukung PBB, Gelora, PSI, Partai Garuda, dan Partai Prima. 

"Teman-teman partai koalisi promosikan Prabowo-Gibran, semua bekerja sama, mumpung tim dibentuk sedari awal, agenda-agenda kerja bisa segera dilakukan. Seperti bagaimana pergerakan dan pembentukan saksi TPS," ungkap Adhe.

Umbul Donga

Sementara itu di Solo, para relawan Kancane Gibran Gaess (KGG) mengadakan acara Umbul Donga untuk memanjatkan doa setelah Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi Prabowo Subianto di Plaza Sriwedari, Sabtu (28/10/2023).

Juru Bicara KGG, Imelda Yuniati menjelaskan acara ini sebagai bentuk dukungan setelah ia resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ini acaranya teman-teman sebagai bentuk dukungan kepada Mas Gibran yang sudah dideklarasikan bahkan sudah mendaftar ke KPU kemarin," jelasnya.

Acara ini juga sekaligus menjadi momentum memperingati Sumpah Pemuda. Gibran yang kini diajukan sebagai cawapres menjadi momentum anak muda diberi ruang lebih di kepemimpinan level nasional.

Baca juga: Blusukan ke Pengrajin Tembaga di Boyolali, Gibran Bakal Usulkan Bantuan Alat Produksi

"Hari ini bertepatan dengan Sumpah Pemuda, Umbul Donga itu menjadi pilihan kita semua penanda dukungan ke Mas Gibran sekaligus menjadi tonggak sejarah anak muda diberi ruang di republik ini untuk memajukan bangsa," terangnya.

Ia berharap doa ini bisa menjadi bekal agar Gibran bisa menjalankan aktivitasnya untuk kesuksesan pencalonan ke depan.

"Mudah-mudahan sekecil acara ini bisa menjadi booster buat Mas Gibran," ungkapnya.

Doa yang dipanjatkan merupakan tembang macapat dengan makna agar kita sebagai manusia dapat memisahkan antara yang baik dan yang buruk.

Baca juga: Ganjar Tambah Amunisi Lawan Prabowo-Gibran dan AMIN, Berencana Bajak Ridwan Kamil dan Khofifah

"Doanya macapat. Intinya pelajaran hidup bahwa ada hal baik dan hal buruk yang menyertai perjalanan hidup kita. Kita berharap Mas Gibran bisa memilah antara baik dan buruk untuk kejayaan Indonesia ke depan," terangnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved