Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Penjelasan Nusron Wahid soal Dana Abadi Pesantren yang Dibocorkan Gibran: Spektrum yang Lebih Luas

Bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka telah membocorkan program unggulannya.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunnews.com/Mario Sumampow
Bakal capres cawapres KIM, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tiba di KPU untuk daftar sebagai peserta Pilpres 2024, Rabu (25/10/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka telah membocorkan program unggulannya.

Salah satunya, dana abadi pesantren.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan program ini telah tercantum menjadi satu dalam program dana abadi pendidikan yang selama ini sudah dijalankan.

Ketua Bappilu DPP Partai Golkar, Nusron Wahid menjelaskan Dana Abadi Pesantren berbeda dengan Dana Abadi Pendidikan.

Sebab, pesantren tidak hanya memiliki fungsi pendidikan, tapi juga dakwah dan pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud MD, Ketua Bappilu Golkar Nusron Wahid : Itu Adalah Haknya Beliau

"Kementerian Keuangan memaknai dana abadi pesantren baru satu fungsi pendidikan," jelas dia.

"Di mana tahun depan mengalokasikan Rp 260 triliun dana abadi pendidikan. Padahal menurut UU no. 18 tahun 2018 tentang pesantren, fungsi pesantren ada 3. Fungsi pendidikan, dakwah, pemberdayaan masyarakat," tambahnya.

Ia justru mengapresiasi Gibran yang memberi perhatian khusus pada pondok pesantren dengan menyadari bahwa para santri tidak hanya bergerak di bidang pendidikan saja.

"Dana abadi pesantren saya senang sekali gembira sekali apresiasi sekali mengusung akan memperbesar dan menyempurnakan tentang dana abadi pesantren," terang dia.

"Kalau Mas Cawapres mengusung konsep Dana Abadi Pesantren dengan lokus dan spektrum yang lebih luas. Tidak bisa disimplifikasi bahwa dana abadi pesantren sekadar fungsi pendidikannya," tambahnya.

Baca juga: Jokowi Undang 3 Capres Makan Siang, PDIP Ingatkan Ganjar dan Anies Agar Berhati-hati, Ada Apa?

Menurutnya, tiga fungsi inilah yang membuat pondok pesantren memiliki kontribusi lebih dalam membangun peradaban bangsa Indonesia.

"Karena pesantren sejak Indonesia sebelum merdeka sampai sekarang memiliki kontribusi yang signifikan dalam mencetak karakter kehidupan bangsa, pendampingan masyarakat, dan dakwah di kalangan masyarakat," jelas dia.

"Karena di pesantren ini tidak hanya komunitas pendidikan tapi community society di dalamnya," imbuhnya.

Fungsi pondok pesantren ini menjadi bentuk penerapan dari prinsip bahwa islam harus menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved