Pemilu 2024
Penjelasan Nusron Wahid soal Dana Abadi Pesantren yang Dibocorkan Gibran: Spektrum yang Lebih Luas
Bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka telah membocorkan program unggulannya.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka telah membocorkan program unggulannya.
Salah satunya, dana abadi pesantren.
Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan program ini telah tercantum menjadi satu dalam program dana abadi pendidikan yang selama ini sudah dijalankan.
Ketua Bappilu DPP Partai Golkar, Nusron Wahid menjelaskan Dana Abadi Pesantren berbeda dengan Dana Abadi Pendidikan.
Sebab, pesantren tidak hanya memiliki fungsi pendidikan, tapi juga dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud MD, Ketua Bappilu Golkar Nusron Wahid : Itu Adalah Haknya Beliau
"Kementerian Keuangan memaknai dana abadi pesantren baru satu fungsi pendidikan," jelas dia.
"Di mana tahun depan mengalokasikan Rp 260 triliun dana abadi pendidikan. Padahal menurut UU no. 18 tahun 2018 tentang pesantren, fungsi pesantren ada 3. Fungsi pendidikan, dakwah, pemberdayaan masyarakat," tambahnya.
Ia justru mengapresiasi Gibran yang memberi perhatian khusus pada pondok pesantren dengan menyadari bahwa para santri tidak hanya bergerak di bidang pendidikan saja.
"Dana abadi pesantren saya senang sekali gembira sekali apresiasi sekali mengusung akan memperbesar dan menyempurnakan tentang dana abadi pesantren," terang dia.
"Kalau Mas Cawapres mengusung konsep Dana Abadi Pesantren dengan lokus dan spektrum yang lebih luas. Tidak bisa disimplifikasi bahwa dana abadi pesantren sekadar fungsi pendidikannya," tambahnya.
Baca juga: Jokowi Undang 3 Capres Makan Siang, PDIP Ingatkan Ganjar dan Anies Agar Berhati-hati, Ada Apa?
Menurutnya, tiga fungsi inilah yang membuat pondok pesantren memiliki kontribusi lebih dalam membangun peradaban bangsa Indonesia.
"Karena pesantren sejak Indonesia sebelum merdeka sampai sekarang memiliki kontribusi yang signifikan dalam mencetak karakter kehidupan bangsa, pendampingan masyarakat, dan dakwah di kalangan masyarakat," jelas dia.
"Karena di pesantren ini tidak hanya komunitas pendidikan tapi community society di dalamnya," imbuhnya.
Fungsi pondok pesantren ini menjadi bentuk penerapan dari prinsip bahwa islam harus menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Pendidikan yang diterapkan tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tapi juga mendatangkan rahmat bagi lingkungan sekitar.
"Karena itu guna menjamin keberlanjutan model pemberdayaan masyarakat, model pendidikan, dan model dakwah dalam rangka menyebarkan islam yang rahmatan lil alamin, yang mempunyai nilai kebangsaan yang tinggi maka perlu dipikirkan keberlanjutan dana abadi pesantren yang spektrum yang jauh lebih luas," terangnya.
Kata Gibran
Sebelumnya, pasangan capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka membocorkan dua program unggulannya saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/2023).
Dua program tersebut di antaranya Dana Abadi Pesantren dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) khusus Lansia.
Program ini menjadi sorotan lantaran sudah ada di pemerintahan sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam paparan Konferensi Pers APBN KiTA, Rabu (25/10/2023) juga menyebut dua program itu sudah ada di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia pun menegaskan program ini telah tercantum di APBN 2024.
Baca juga: Ketua Fraksi PKB Persoalkan Program Prabowo-Gibran: Dana Abadi Pesantren Milik PKB
KIS Lansia telah tercantum di dalam program perlindungan sosial.
Sementara itu, dana abadi pesantren sebenarnya juga telah masuk ke dalam bagian dari dana abadi pendidikan.
Menanggapi hal ini, Gibran menjelaskan ia memang tidak menginisiasi program baru.
Ia ingin melanjutkan dan menyempurnakan program yang sudah ada.
"Awal pidato bilang yang kita fokuskan adalah keberlanjutan dan penyempurnaan. Kuncinya adalah konsistensi," ungkapnya saat ditemui di kantornya, Jumat (27/10/2023).
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.