Golkar Klaim Prabowo-Gibran Magnet Pemilih Muda, Bisa Ancam Suara AMIN dan Ganjar-Mahfud MD

TRIBUNSOLO.COM - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Maman Abdurrahman mengungkapkan efek duet Prabowo-Gibran terhadap, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Maman Abdurrahman menilai kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD saat ini sedang rebutan mencari simpati anak muda karena tak mau kalah dari Gibran.

"Sekarang ini calon presiden dan calon wakil presiden yang sana, Mas Ganjar, Pak Mahfud, Mas Anies, dan Cak Imin ini berebut bagaimana caranya mendapatkan simpatik anak muda."

"Karena calon wakil presidennya Pak Prabowo anak muda," ujar Maman saat ditemui di Senayan, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: PDIP Terus-terusan Serang Gibran tapi Ogah Pecat Anak Jokowi, Nusron Wahid : Tak Usah Melankolis

Menurut politikus Golkar ini, hanya anak muda yang bisa memahami anak muda. 

Elite politik di atas 40 tahun tidak mungkin bisa memahami keinginan anak-anak muda.

"Jadi itu yang kita yakini bahwa akan bisa memberikan efek elektoral, baik Mas Gibran, juga untuk Partai Golkar," ucap dia.

Oleh karena itu, Golkar berani mengambil risiko politik dengan mendorong Gibran maju sebagai cawapres. 

Pada akhirnya Golkar merasa yakin terhadap Gibran dan mengalahkan hitung-hitungan risiko politik tersebut.

Baca juga: Pengamat Ingatkan Potensi Jokowi Dimakzulkan, Jika Terbukti Curang Loloskan Gibran di Pilpres 2024

"Tidak ada partai yang berani mendorong pertama kali Mas Gibran sebagai calon wakil presiden. Partai Golkar mengambil risiko politik itu."

"Kenapa? Karena kita yakin bahwa melalui seorang Gibran ini bisa membuka kesempatan yang luas kepada seluruh anak muda yang ada di Indonesia," ucap Maman.

Dia menegaskan, Partai Golkar memilih mendukung Gibran sebagai cawapres bukan karena statusnya yang merupakan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Alasan utamanya karena Golkar ingin memberikan kesempatan bagi anak muda untuk menjadi pemimpin.

"Jadi bagi Partai Golkar, kita sudah melakukan inisiasi awal terlebih dahulu untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada anak anak muda."

"Jadi, jangan dilihat semak saja bahwa kita mendukung Gibran karena dia anak Presiden, enggak," ujar dia dikutip dari Kompas.com.

(*)