Viral Pengendara Nekat Melintasi Jalan Cor yang Masih Basah di Jombang, Dinas PUPR Ungkap Faktanya

TRIBUNSOLO.COM - Viral di media sosial, video memperlihatkan aksi para pengendara yang nekat menerobos jalan cor yang masih basah di Jombang, Jawa Timur.

Terlihat dalam video yang beredar itu, bukan hanya pengendara motor melintas di jalan cor basah.

Bahkan ada becak motor hingga truk trailer yang terjebak di tengah-tengah jalan cor yang basah itu.

Baca juga: Viral Pengakuan Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan : Alasan Kelaparan dan Pikiran Sumpek di Rumah

Sementara dalam narasi beredar, ruas jalan Mojoagung-Mojoduwur, Desa Mojotrisno, Mojoagung itu baru selesai dicor sekira pukul 12.00 WIB.

Namun pengendara tetap nekat saja melintasi jalan cor itu sekitar pukul 14.00 WIB.

Padahal para pekerja sudah memasang rambu pembatas jalan agar pengendara bisa mencari jalur alternatif.

Imbasnya jalanan itu pun rusak parah.

Baca juga: Cara Membuat Foto Sendiri Menjadi Karakter Disney AI yang Sedang Viral, Bisa Masuk ke Situs Ini

Video itu kemudian viral setelah diunggah di akun X (Twitter) @Heraloebss pada Jumat (27/10/2023).

Melansir Kompas.com, peristiwa rusaknya jalan cor tersebut terjadi pada Kamis (26/10/2023).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi, buka suara soal video viral tersebut.

Menurutnya, di ruas jalan itu sedang dilakukan pengerjaan perbaikan jalan dengan material beton sepanjang 975 meter, dari Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, hingga ke Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno.

Bayu menyebut proyek itu dilaksanakan sejak Agustus 2023 yang dimulai dari sisi kiri ruas jalan Mojoagung-Mojoduwur.

Adapun jalan cor yang masih basah tetapi kemudian rusak karena dilintasi kendaraan, berada di sisi kanan ruas jalan Mojoagung-Mojoduwur.

Langsung dibongkar

Bayu memastikan, pelaksana pembangunan jalan atau kontraktor proyek sudah melakukan pembongkaran pada material beton yang rusak akibat dilalui kendaraan.

“Begitu kemarin rusak, malamnya sudah dibongkar,” kata Bayu saat dikonfirmasi, Selasa (31/10/2023).

Ia tak menampik jika jalan yang masih basah tapi dilintasi kendaraan tersebut memang baru dikerjakan.

Namun, pengerjaan tersebut baru di tahap pengerjaan lapisan dasar yang diperlukan untuk meratakan jalan sebelum dilakukan pengecoran.

Baca juga: Viral Pria Berjalan di Atas Air Laut Lalu Dijemput Perahu Bot, Disebut Berjalan di Endapan Lumpur

“Itu bukan pekerjaan yang struktur, masih lantai kerja, masih lantai bawah. Lantai kerja Itu untuk meratakan, makanya betonnya kan juga bukan yang utama bukan yang atas,” jelas Bayu.

Dia mengatakan, proyek pembangunan jalan Mojotrisno-Mojoduwur senilai lebih dari Rp 3 miliar tersebut sempat dihentikan sementara, tetapi akan kembali dilanjutkan.

Terkait batas waktu maksimal pelaksanaan proyek, Bayu meyakini jika proyek tersebut akan rampung sebelum batas akhir.

Sebab, target proyek tersebut berakhir pada awal Desember 2023.

“Penyedia (kontraktor) masih bersedia mengerjakan dan itu memang masih menjadi tanggung jawab kontraktor."

"Target (waktu) penyelesaian masih cukup, karena batas waktu awal Desember nanti, masih mencukupi,” kata Bayu.

(Tribunnews.com)