Pemilu 2024

Khofifah Masih Abu-abu, Pengamat Prediksi Gubernur Jatim Dukung Prabowo-Gibran karena Faktor Jokowi

Khofifah menegaskan, saat ini dirinya masih fokus untuk menyelesaikan tugas sebagai Gubernur Jawa Timur.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Gubernur Jatim Khofifah masih belum menentukan arah dukungannya. Apakah dukung Prabowo, Ganjar, atau Anies. 

TRIBUNSOLO.COM - Sampai saat ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih belum menunjukkan siapa capres yang didukungnya di Pilpres 2024.

Nama Khofifah sendiri diperebutkan oleh capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) hingga Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Bukan tanpa sebab, Khofifah adalah tokoh wanita Nahdlatul Ulama (NU) yang cukup berpengaruh di Jawa Timur.

Baca juga: Jika Khofifah dan Ridwan Kamil Gabung, Golkar Yakin Pulau Jawa Bakal Dikantongi Prabowo-Gibran

Sementara itu, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, Rabu (1/11/2023), sudah bertemu Khofifah secara langsung di Gedung Negara Grahadi bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

TKN Prabowo-Gibran dan Khofifah bertemu jelang pengumuman struktur tim pemenangan Prabowo-Gibran.

Namun, dalam wawancara usai peresmian pipanisasi jaringan air bersih di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, Kamis (2/11/2023), Khofifah masih belum memberitahu soal sikap politiknya.

"Capres e kan telu. Kok sampean takok e Ganjar atau Prabowo? (Capres ada tiga kan. Kenapa tanya Ganjar atau Prabowo terus?)" jawabnya sambil tertawa.

Khofifah menegaskan, saat ini dirinya masih fokus untuk menyelesaikan tugas sebagai Gubernur Jawa Timur.

Baca juga: PAN Percaya Diri Prabowo-Gibran Bisa Menang 1 Putaran, tapi Waspadai Fenomena Anies di Pilkada 2017

Menurut Khofifah dia berkomitmen menyelesaikan tugasnya di periode ini hingga akhir tahun 2023 ini.

"Izinkan saya memaksimalkan tugas sebagai gubernur. Akhir masa jabatan saya pada periode ini adalah 31 Desember 2023," tegasnya.

Sedangkan soal pernyataan Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurahman, soal mempersiapkan Khofifah untuk memperkuat suara Prabowo-Gibran, lagi-lagi Gubernur Jatim menepisnya.

Dia mengakui jika selama ini mmenjalin dialog dan komunikasi dengan banyak pihak.

Namun, dikatakannya itu karena memang ia berkawan dengan para tokoh politisi di tataran elit.

"Itu lho Koncoku Kabeh. Saya dialog saja. Sama Pak Airlangga, juga dengan Ketua MPR. Kita bicara karena kita kawan lama saja," pungkas Khofifah.

Baca juga: PDIP Sindir Jokowi Tak Konsisten, Ungkit Pernyataan Presiden soal Ciri Pemimpin Berambut Putih

Prediksi Pengamat

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin, turut merespons soal munculnya nama mantan Gubernur Jawa Barat dan Jawa Timur yakni Ridwan Kamil (RK) dan Khofifah Indar Parawansa masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Selain di TKN Prabowo-Gibran, kedua nama tersebut juga digadang-gadang akan merapat ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Terkait tarik menarik nama Khofifah dan Ridwan Kamil itu, Ujang menilai wajar.

Pasalnya Khofifah dan Ridwan Kamil punya basis massa yang kuat di Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Jadi, dua tokoh itu diperebutkan karena dia punya basis masa karena dia gubernur, tentu dikenal, dan dalam konteks tertentu punya magnet elektoral bagi capres-cawapres itu. Maka diperebutkan," kata Ujang kepada awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Meski ada unsur tarik menarik itu, namun Ujang meyakini kalau Ridwan Kamil yang notabenenya merupakan kader Partai Golkar akan berada pada kubu Prabowo-Gibran.

Apalagi mengingat posisi Ridwan Kamil di Golkar sebagai wakil ketua umum (waketum) yang memiliki mandat untuk memenangkan Golkar di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

"Jadi saya melihat tidak akan bergeser, kecuali kalau Ridwan Kamil pindah partai atau berkhianat dari Golkar kan, baru akan pindah," kata Ujang.

Hal senada juga diyakini terjadi pada Khofifah Indar Parawansa, Ujang menyatakan mantan Menteri Sosial RI (Mensos) itu akan berlabuh dan tergabung bersama TKN Prabowo-Gibran.

Itu didasari karena adanya faktor kedekatan Presiden Jokowi dengan Khofifah.

"Tapi ujung daripada itu saya melihatnya, ini analisa saya kelihatannya bu Khofifah akan ke Prabowo-Gibran karena faktor Jokowi, saya melihatnya seperti itu," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved