Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Survei SMRC : Mahfud MD Cawapres yang Paling Disukai Anak Muda, Bukan Gibran atau Cak Imin

Peneliti Saiful Mujani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/11/2023) lalu, menyebut Mahfud MD menjadi cawapres yang paling disukai.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Gita
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya Jakarta pada Minggu (1/10/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Berdasarkan hasil survei terbaru, publik lebih menyukai Mahfud MD ketimbang Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024.

Mahfud MD pun cenderung disukai oleh generasi milenial dan Gen-Z.

Hal itu tercermin dari hasil survei terbaru Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC).

Peneliti Saiful Mujani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/11/2023) lalu, menyebut Mahfud MD menjadi cawapres yang paling disukai.

Baca juga: Jawaban Kaesang Jika Nantinya Gibran Batal Maju Jadi Cawapres, Pastikan PSI Tetap Bersama Prabowo

“Tingkat kedisukaan atau likeability Mahfud MD lebih tinggi dibanding Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar, termasuk di kalangan generasi millenial dan generasi Z,” ucap Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Kualitas Cawapres di Mata Publik” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV.

Namun dia menegaskan jika ksukaan itu tak lantas membuat elektabilitas pasangannya di Pilpres 2024 ikut naik.

Hal tersebut juga berlaku pada cawapres lainnya, Gibran Rakabuming Raka dan juga Muhaimin Iskandar.

“Gibran, misalnya, belum membantu peningkatan suara Prabowo. Ketika dipasangkan, elektabilitas Prabowo-Gibran tidak lebih baik dari elektabilitas Prabowo secara individual,” ucap Saiful.

Baca juga: KIM Belajar ke Demokrat, Cara Menang dari PDIP Pilpres 2009, Buat Menangkan Prabowo-Gibran di Solo

“Hal yang sama terjadi pada kasus Ganjar-Mahfud. Ketika dipasangkan, elektabilitas Ganjar-Mahfud tidak lebih tinggi dari elektabilitas Ganjar sendiri. Demikian pula kasus pasangan Anies-Muhaimin yang tidak lebih baik elektabilitasnya dibanding suara Anies secara individual.”

Menurut Saiful, untuk bisa kompetitif seorang calon wakil maupun calon presiden harus memiliki tingkat kedikenalan yang tinggi.

Berdasarkan data terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 2-8 Oktober 2023 menunjukkan kedikenalan Prabowo sudah sekitar 96 persen.

Ganjar dan Anies ada di kisaran 87 dan 88 persen.

Baca juga: Rencana Relawan Prabowo-Gibran di Karanganyar : Hari Ini, Konsolidasi di Gedung Bhinneka Tunggal Ika

Sedangkan awareness publik untuk para calon wakil presiden jauh di bawah para calon presiden tersebut.

Pada survei LSI tersebut, awareness publik pada Gibran sekitar 71 persen, Mahfud 62 persen, dan Muhaimin 50 persen.

“Gibran memang terlihat lebih dikenal dibanding Mahfud dan Muhaimin. Namun, dibandingkan dengan Prabowo yang sudah mencapai 96 persen, kedikenalan Gibran jauh di bawah. Karena itu, Gibran tersubordinasi oleh Prabowo dari aspek kedikenalan,” jelas Saiful.

“Kalau dia (Gibran) ingin memberi sumbangan (suara), kedikenalannya minimal harus sama dengan Prabowo agar tidak tersubordinasi."

(*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved