Pemilu 2024
Guntur Romli Sebut Ucapan Jokowi Tak Bisa Dipegang: Bilang Gibran Cawapres Tak Logis tapi Beri Restu
Guntur Romli lantas mengungkit soal ucapan Jokowi sulit dipegang. Dia berkaca pada ucapan Jokowi pada bulan Mei 2023 lalu.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Politikus PDIP Perjuangan (PDIP) meragukan netralitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024 mendatang.
Jokowi sebelumnya sudah mengisyaratkan dia tak akan cawe-cawe di Pilpres 2024.
Hal itu ditandai pertemuannya dengan tiga bakal calon presiden (capres) yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto untuk makan siang.
Baca juga: Simbol Dukungan terhadap Palestina, Anies-Cak Imin Kompak Tambahkan Emoji Semangka di Bio Instagram
Namun undangan makan siang menurut Guntur Romli tak lantas membuktikan presiden netral.
"Seperti kunjungan Pak Jokowi ke Bali dengan penurunan baliho Ganjar-Mahfud, bendera PDI Perjuangan, kemudian bertemu relawan yang mendukung Prabowo-Gibran yang datang dari Jakarta atau didatangkan dari Jakarta untuk memberikan panggung kepada mereka."
"Saya meragukan netralitas Pak Jokowi, saya meragukan, sangat meragukan kalau melihat fakta-fakta yang ada sekarang," ungkap Guntur Romli, Kamis (2/11/2023) dalam talkshow Overview Tribunnews.
Meski demikian ada harapan Guntur Romli jika Presiden RI benar-benar menunjukkan kenetralannya dalam Pilpres 2024.
"Tapi ke depan, semoga saya salah, kalau Pak Jokowi benar-benar mau netral, karena dari sisi ucapan ini Pak Jokowi kita susah menilainya," imbuh Guntur.
Baca juga: Elite Gerindra Ngaku dapat Informasi, Ada Pihak yang Ingin Jegal Langkah Gibran Jadi Cawapres
Guntur Romli lantas mengungkit soal ucapan Jokowi sulit dipegang.
Dia berkaca pada ucapan Jokowi pada bulan Mei 2023 lalu.
Saat itu, Jokowi menilai wacana Gibran Rakabuming Raka menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) adalah hal yang tidak logis.
Namun pada akhirnya, Gibran telah resmi mendaftar sebagai cawapres Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.
"Beberapa bulan yang lalu beliau menilai soal Gibran jadi cawapres tidak masuk akal, karena umur kata beliau, karena baru dua tahun jadi wali kota, tapi ternyata kejadian kan."
"Jadi kita bagaimana mau memegang ucapan Pak Jokowi, selama ini ucapannya pun tidak bisa dipegang," ungkap Guntur.
Baca juga: Jokowi Diserang Bertubi-tubi, Gerindra Curiga Ada Operasi Rahasia Gagalkan Gibran Cawapres Prabowo
Untuk informasi, Jokowi mengatakan wacana Gibran menjadi kandidat cawapres tidak logis pada 4 Mei 2023.
Saat itu dia beralasan Gibran belum cukup umur serta baru dua tahun menjabat Wali Kota Solo.
"Yang pertama umur (usia Gibran yang masih muda)," ujar Jokowi di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023).
"Yang kedua, (Gibran) baru dua tahun jadi wali kota. Yang logis saja lah," kata dia.
Wacana duet Prabowo dan Gibran sempat mengemuka di media sosial karena dibahas oleh warganet.
Baca juga: Din Syamsuddin Dukung Anies-Cak Imin : Bahaya Kalau RI Dipimpin Pemimpin Muda Minim Pengalaman
Kemudian wacana Gibran menjadi kandidat cawapres tidak lagi menjadi isapan jempol belaka setelah Mahkamah Konstitusi (MK) yang diketuai paman Gibran sekaligus ipar Jokowi, Anwar Usman, mengabulkan gugatan agar pengalaman sebagai kepala daerah bisa menjadi syarat maju pilpres kendati yang bersangkutan belum berumur 40 tahun.
Gibran kemudian resmi dideklarasikan sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
Prabowo-Gibran kemudian mendaftarkan diri sebagai bakal pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU), 25 Oktober 2023.
Tiga hari sebelumnya, Jokowi yang sempat menilai Gibran maju cawapres adalah hal yang tidak logis, memberi restu kepada si sulung.
"Orang tua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui," kata Jokowi seusai acara Apel Hari Santri di Surabaya, Minggu (22/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.