Kegiatan Capres Cawapres di Solo
Kata Anies soal Jateng Medan Perang Yang Kuat: Jawa Tengah Punya Lahan Subur untuk Gagasan Perubahan
Jawa Tengah, termasuk Solo, bukan medan perang yang paling kuat di Pilpres 2024.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Jawa Tengah, termasuk Solo, bukan medan perang yang paling kuat di Pilpres 2024 bagi bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Meski Jawa Tengah kerap dinilai sebagai kandang banteng.
Itu tidak lepas, salah satunya, dari catatan perolahan suara PDIP di Pileg 2019.
Dari Data Badan Pusat Statistik (BPS), PDIP berhasil meraih dukungan mencapai 29,71 persen suara atau 5,77 juta suara di Provinsi Jawa Tengah.
Di bawah PDIP ada dua partai politik lain, yakni PKB dan Golkar.
Baca juga: Resmikan Kantor TPN di Jatim, Puan Maharani Tantang Seluruh Relawan Menangkan Ganjar-Mahfud
PKB meraih 14,04 persen atau 2,73 juta suara.
Sementara Golkar mendapat 12,26 persen atau 2,28 juta suara.
Anies mengatakan setiap daerah memiliki karakteristik medan perang yang berbeda-beda.
Misalnya, jika datang ke Kabupaten A basisnya yang menang partai PDIP, datang di Kabupaten B yang menang PKS, di Kabupaten lain yang menang partai Golkar.
"Sebenarnya kalau disebut sebagai wilayah total seakan-akan hanya satu partai padahal tidak, setiap Kabupaten berbeda-beda," paparnya, Sabtu (4/1/2023).
Baca juga: Resmikan Kantor TPN di Jatim, Puan Maharani Tantang Seluruh Relawan Menangkan Ganjar-Mahfud
Bahkan ia menegaskan di Solo Raya hasilnya berbeda-beda.
Hasil Pileg 2019 di Solo Raya pun menunjukkan hasil yang beragam.
PDIP mampu mendominasi di beberapa Kota/Kabupaten Solo Raya.
Diantaranya, Wonogiri, Boyolali, dan Kota Solo.
Boyolali, misalnya, PDIP mampu meraih 35 dari 45 kursi DPRD Boyolali yang diperebutkan di Pileg 2019.
Adapun PDIP juga berhasil mengamankan 30 kursi dari 45 kursi DPRD Solo.
Baca juga: Respons Muhaimin Iskandar Soal Ketua MK yang Terancam Sanksi, Sebut Ketidakberdayaan Bersama
Sementara PDIP tidak terlalu dominan di Karanganyar.
Partai berlambang banteng moncong putih tersebut menang tipis di atas Golkar.
PDIP berhasil mengamankan 13 kursi DPRD Karanganyar.
Sementara Golkar mampu meraih 12 kursi DPRD Karanganyar.
"Itulah sebabnya kami merasa optimis bahwa Jawa Tengah ini memiliki lahan subur untuk gagasan perubahan dan keinginan perubahan," terangnya kepada awak media.
Sementara itu, butuh perjuangan yang keras untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Jawa Tengah (Jateng).
Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno di DPC PPP Kota Semarang pada Jumat (3/11/2023) sore.
"Pak Ganjar dan Pak Mahfud, kita berjuang keras karena memang Jawa Tengah ini basis, tapi juga kita harus menawarkan pemikiran yang dekat dengan masyarakat," jelas Sandiaga kepada awak media dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, dengan pemikiran yang dekat dengan masyarakat, konsep ekonomi yang akan dilakukan dapat tersampaikan kepada masyarakat dengan baik.
"Karena tiga isu utama yang dirasakan masyarakat yaitu soal harga-harga, kedua mencari kerja, ketiga adalah pemerintahan yang bersih dan bebeas dari korupsi," paparnya.
Dia menjelaskan tiga isu tersebut yang bakal diperjuangkan dan dilakukan saat pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Ini yang akan diperjuangkan Ganjar Mahfud," imbuh dia.
Dalam hal ini, PPP juga akan berkontribusi untuk menambah suara di Jateng meski PDI Perjuangan sudah cukup mendominasi.
"Karena ini basis PDIP perjuangan. PPP dalam kondisi harus menambah suara di Jateng," ujar Sandiaga.
Untuk itu, dia menegaskan jika posisi PPP saat ini sudah menjadi satu kesatuan untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
"Jadi kita akan kolaborasikan karena kita satu dalam kesatuan untuk mendukung Ganjar Mahfud," imbuhnya.
(*)
| Bersama PCNU Sragen, Gibran Bicara soal Isu Radikalisme, Pamerkan Solo Kota Toleran |
|
|---|
| Gibran Hadiri Konser di Lapangan Nguwer Sragen, Bawaslu : Tidak Ada Temuan Pelanggaran |
|
|---|
| Konser di Lapangan Nguwer Sragen Dihadiri Gibran, Klaim 10 Ribu Orang Hadir, Gerindra Sempat Pesimis |
|
|---|
| Bahasan Pertemuan Pengurus PCNU Sragen & Gibran : Dana Abadi Pesantren Hingga Isu Radikalisme |
|
|---|
| Kata Pelaksana Konser di Lapangan Nguwer Sragen yang Dihadiri Gibran : Tidak Ada Kampanye |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Potret-Anies-Baswedan-saat-lakukan-orasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.