Berita Wonogiri
Kronologi Kasus Siswa SMK di Wonogiri Dituduh Mencuri Versi Keluarga, Merasa Penyelesaian Tak Bagus
Berdasarkan keterangan Wali Murid MI, Achmad Fadlillah mengatakan pihak keluarga mengetahui kasus itu usai ada panggilan dari pihak sekolah.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pihak keluarga siswa SMK di Wonogiri yang mengaku dituduh mencuri di apotek tempatnya magang, MI (18) memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut.
Berdasarkan keterangan Wali Murid MI, Achmad Fadlillah mengatakan pihak keluarga mengetahui kasus itu usai ada panggilan dari pihak sekolah.
Saat itu, pihak keluarga mendapatkan informasi bahwa ada kejadian di apotek tempat MI magang, dimana MI diduga mengambil uang sebesar Rp 66 ribu.
Kasus itu terjadi pada pertengahan Oktober lalu.
"Saya saat itu tanya buktinya apa? Dijawab CCTV. Dijelaskan isi rekaman CCTV itu, baru cerita. Dari cerita itu belum ada yang membenarkan mengambil uang kasir. Tapi yaudah masalah itu dianggap selesai dan saya mengganti," jelasnya.
Selanjutnya, menurut dia MI kemudian berangkat sekolah, namun kesiangan. Saat ditanya guru MI mengaku bahwa dirinya masih ada masalah.
Namun guru tersebut kemudian mempertanyakan bahwa masalah itu sudah selesai.
Baca juga: Beredar Foto Siswa Bawa Poster Ngaku Anak Yatim Dituduh Pencuri di Wonogiri, Sekolah Angkat Bicara
Kata dia, MI menjawab jika urusan dengan keluarga selesai.
"Anak ini menjawab 'kalau urusan sama wali murid sudah selesai. Tapi kalau sama saya belum. Karena saya tidak merasa mencuri'. Guru itu berkata jika tidak mencuri suruh buktikan," jelasnya.
MI kemudian menceritakan kepada walinya di rumah bahwa ia diminta untuk membuktikan jika tak bersalah.
Namun Achmad mengatakan biasanya yang menuduhlah yang membuktikan, bukan yang tertuduh.
Achmad mengakui bahwa pihaknya sempat menyangka bahwa MI benar-benar mencuri. Namun karena praduga tak bersalah dari anak, dia membiarkan hal itu.
Bahkan ia juga mengetahui bahwa MI membawa poster soal tuduhan itu ke sekolah.
Dia membiarkan hal itu, namun bukan yang mengarahkan maupun menyuruh.
Baca juga: Kasus Siswa SMK di Wonogiri yang Dituduh Mencuri Berakhir Damai, Anak Dinyatakan Tak Bersalah
"Saya tahu pagi dia ke sekolah bawa poster. Tapi saya tidak mempersilakan, tidak mengarahkan, biar berjalan saja," ujarnya.
Dia mengakui pihak keluarga tak tahu dari mana asal poster yang dibawa MI ke sekolah, termasuk dari mana ide tersebut muncul.
Pihak keluarga menduga ada penyelesaian masalah yang kurang bagus.
Ada kemungkinan sekolah hanya mendapatkan laporan dari karyawan apotek, bukan pemilik langsung terkait selisih uang itu.
"Beberapa waktu lalu ada absensi anak dari karyawan apotek. Kemudian dari sekolah langsung meneruskan ke Whatsapp kami. Seharusnya sekolah bisa mengkonfirmasi dulu tidak langsung diteruskan ke kami. Karena kalimatnya kurang pas," jelasnya.
Dia menegaskan bahwa kasus tersebut sudah selesai. Pihak keluarga berterima kasih kepada guru di SMK Bhakti Mulia dan berharap jika ada kasus serupa bisa ditangani dengan teliti.
"Kalau dari pihak apotek belum ketemu. Mungkin juga marah karena tertulis di poster itu.Saya minta maaf kepada pihak apotek atas ketidaknyamanannya," ujarnya.
(*)
Bangga! Wonogiri Juara Pertama Nasional Kepatuhan Penyelenggaraan Penilaian Publik dari Ombudsman |
![]() |
---|
Mobil Carry Terjun Bebas ke Rumah Warga di Wonogiri Disebut Janggal, Kades Bantah terkait Hal Mistis |
![]() |
---|
Kronologi Mobil Carry Terjun ke Rumah Warga Wonogiri Jateng, Sempat Mogok |
![]() |
---|
Insiden Mobil Carry Terjun Timpa Rumah Warga di Wonogiri, Kades Sebut Baru Pertama: Saya Heran |
![]() |
---|
Kejadian Mobil Carry Terjun Bebas ke Rumah Warga di Wonogiri Disebut Janggal, Bisa Lewati Pepohonan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.