Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Piala Dunia U17

CCTV di Area Stadion Manahan Bakal Pantau Orang Mabuk dan Narkoba, Dilengkapi Pendeteksi Retina

Keberadaan CCTV di area Stadion Manahan terbilang cangging. Sebab, bisa mendeteksi orang mabuk dan pemakai narkoba.

TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan tentang peralatan pengamanan termasuk adanya CCTV pada perwakilan FIFA untuk Piala Dunia U-17 di ruang Traffic Management Control (TMC) di Mapolresta Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Canggih, itu kata yang patut diterapkan pada CCTV di area Stadion Manahan

Sebab, tak hanya untuk pengawasan, CCTV itu juga bisa mendeteksi kondisi seseorang. 

Seperti orang dalam pengaruh minuman keras. 

Itu karena keberadaan CCTV itu dilengkapi dengan pendeteksi retina.

Hal ini dijelaskan Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi. 

Kawasan Stadion Manahan kini dalam pantauan ketat. 

Ada puluhan CCTV yang terpasang di kawasan itu. 

Ini untuk melancarkan event internasional Piala Dunia U-17. 

Tak hanya pengawasan biasa, CCTV ini bisa memantau DPO atau orang yang sedang dicari kepolisian. 

Seperti diketahui, Polresta Solo mengintergrasikan 87 CCTV yang ada dikawasan Manahan dengan ruang Traffic Management Control (TMC) di Mapolresta Solo.

Pengintegrasian CCTV tersebut digunakan untuk memantau kawasan Stadion Manahan guna mencegah ada pihak yang mengganggu gelaran Piala Dunia U-17.

Dalam kesempatan yang sama, Polresta Solo menerima kunjungan dari perwakilan FIFA ke ruang TMC Polresta Surakarta Senin (6/11/2023) siang kemarin. 

Usai kunjungan, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan, integrasi ini sengaja dilakukan jelang event Piala Dunia. 

"Jadi ini baru ya. Memang sebelumnya belum pernah. Jadi CCTV ini terpasang di inti stadion yakni di lapangan, kemudian lapis luar, sampai dengan lingkar luar stadion dalam hal ini jalan-jalan yang mengelilingi stadion Manahan. Ini akan berfungsi selama 24 jam. Selain itu dilengkapi dengan pendeteksi wajah. Ketika ada orang yang masuk DPO Polri masuk ke Manahan, akan menyalakan signal di TMC," ujar Iwan.

Tak hanya itu, kamera juga akan dilengkapi pendeteksi retina untuk mendeteksi apakah penonton tengah dalam pengaruh minuman keras (miras) atau narkoba.

Baca juga: Gerak Parpol KIM di Solo : Tentukan Lokasi Sekretariat Pemenangan Gibran-Prabowo, Daerah Manahan

Selain CCTV statis, ada pula sekitar 12 body camera yang terpasang di tubuh anggota dengan fungsi yang sama. 

"Harapannya yang tidak terpantau kamera statis, bisa terpantau kamera yang terpasang di badan anggota. Kita akan menekan potensi-potensi kerawanan yang menggagu jalannya laga," sambung Iwan. 

Iwan menambahkan, TMC akan menjadi posko Satgas Pengamanan Piala Dunia U-17. 

"Jadi kedatangan perwakilan FIFA tadi untuk menyaksikan bagaimana kami akan menyiapkan personil sekaligus peralatan dan pergelaran pasukan," terang Iwan. 

Sementara itu untuk anggota kepolisian yang diterjunkan ada 4.258 personil gabungan dari Polda Jateng dan difokuskan untuk pengawalan. 

Pengawalan sendiri diberikan kepada peserta Piala Dunia, pihak FIFA, Official, hingga para tamu kenegaraan yang akan menyaksikan laga.

Pengawalan sendiri akan dilakukan mulai dari penginapan menuju lokasi latihan maupun ke venue pertandingan. 

Ada pula 258 titik CCTV yang terpasang di sejumlah lokasi di kota Solo yang juga akan digunakan untuk mengamankan jalannya laga Piala Dunia U-17.

"Untuk pengamanan sendiri, kita berada di Ring 2. Kita mengaplikasikan bagaimana ketentuan FIFA di mana di dalam stadion hanya ada Steward. Tentu kebijakan ini harus kita hormarti," tutup Iwan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved