Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Jokowi Dinilai Mulai Respons Serangan Bertubi-tubi dari PDI Perjuangan: Serangan Balik Tipis-tipis

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai presiden Jokowi sudah mulai merespon serangan-serangan dari PDI Perjuangan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Erlangga Bima Sakti
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat menghadiri Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai presiden Jokowi sudah mulai merespon serangan-serangan dari PDI Perjuangan.

Ia yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting itu melihat serangan balik disampaikan Jokowi yang melihat bahwa konstelasi politik Pilpres sekarang ini terlalu banyak dramanya.

"Kalau kita mencermati apa yang disampaikan Pak Jokowi bahwa akhir-akhir ini terlalu banyak drama seperti sinetron," kata Pangi Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Pesan Jokowi untuk Pilpres 2024: Bertarung Gagasan Bukan Perasaan, Yang Menang Jangan Jemawa

Menurut dia, Presiden Jokowi menunjukkan sikap tak tinggal diam usai serangan bertubi-tubi dari partainya.

"Soal tiga periode, penyalahgunaan kekuasaan, nepotisme, dinasti politik, hingga netralitas. Itu kan bertubi-tubi serangan dilakukan oleh PDIP untuk mendowgrade kredibilitas dari Presiden Jokowi," ujar dia.

Kemudian dikatakanya bahwa selama ini Presiden Jokowi cenderung diam tidak menanggapi atau merespon.

"Pada acara Golkar itu sepertinya beliau menampilkan sikap yang mulai merespon. Bahwa beliau tidak seperti seolah-olah kemarin hanya mengatur nafas saja," katanya.

Baca juga: Kata Presiden Jokowi Soal Situasi Jelang Pemilu 2024: Banyak Drakornya dan Sinetronnya

"Sekarang melakukan ancang-ancang, politik ancang-ancang untuk melakukan serangan, seolah serangan balik tapi tipis-tipis, misalnya beliau mengatakan seperti statemen tadi," imbuh dia.

Diketahui, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa konstelasi politik Pilpres sekarang ini terlalu banyak dramanya saat memberikan sambutan di acara HUT ke-59 Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (6/11/2023).

"Karena saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya. Terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat," kata Jokowi.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Dorong MKMK Berani Ambil Keputusan: Berhentikan dan Ganti Hakim MK

Jokowi mengharap seharusnya yang dikedepankan dalam kontestasi Pilpres adalah pertarungan gagasan bukan malah pertarungan perasaan.

"Mestinya kan pertaruangan gagasan, mestinya pertarungan ide-ide bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita," kata Jokowi. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved