Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Momen Permintaan Maaf Bocah Bawa Gir yang Diamankan Warga Sragen: Tangis Pecah, Ibu Memeluk Anaknya

Tangis orang tua pecah saat bertemu dengan anak-anak mereka di Mapolres Sragen, Selasa (7/11/2023).

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Momen anak di bawah umur di Sragen yang diamankan Polres Sragen karena membawa sajam berupa gir sepeda motor, bertemu dengan orang tua di Mapolres Sragen, Selasa (7/11/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tangis orang tua pecah saat bertemu dengan anak-anak mereka di Mapolres Sragen, Selasa (7/11/2023).

Anak-anak tersebut berurusan dengan hukum karena kedapatan membawa senjata tajam di sepeda motor. 

Adapun senjata tajam yang dibawa mereka berupa gir bertali sabuk.

Kasus tersebut menyeret lebih kurang 9 anak dimana 7 diantaranya masih duduk di bangku SMP.

Kesembilan anak tersebut, bersama dengan orang tua dan perwakilan guru dari sekolah masing-masing berkumpul di Mapolres Sragen untuk diberi pengarahan oleh KBO Satreskrim Polres Sragen, Iptu Tri Ediyanto.

Baca juga: Curhat Guru Honorer di Sragen: 19 Tahun Masih Berjuang Diangkat, Tapi Anak Didik Sudah Diangkat PPPK

Setelah diberi pengarahan, anak-anak tersebut diminta untuk meminta maaf secara langsung kepada orang tua dan guru mereka. 

Satu per satu anak-anak yang masih berusia belasan tahun itu mencium tangan semua orang tua dan guru yang datang.

Momen harun pun pecah, ketika anak-anak tersebut meminta maaf di hadapan orang tua masing-masing. 

Seorang ibu dengan erat memeluk putranya sembari menangis, dan diberi petuah agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Hal yang sama juga dirasakan semua orang tua yang hadir, yang tidak kuasa menahan tangis, ketika anak-anak mereka meminta maaf.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, Seorang Pemuda Tewas Usai Tertabrak Truk

Sesekali para ibu menyeka air mata mereka setelah memeluk anak mereka.

Para guru yang membimbing mereka pun juga ikut menangis.

KBO Satreskrim Polres Sragen, Iptu Edi memberikan pesan kepada para orang tua dan guru untuk lebih ketat mengawasi anak-anak tersebut. 

"Mohon kepada ibu bapak semuanya, agar dilakukan pengawasan, agar tidak terulang kembali," kata Iptu Tri, Selasa (7/11/2023). 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved