Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Permintaan Maaf Kapolresta Solo soal Polisi Datangi Kantor PDIP Solo : Kami Tegaskan Polri Netral

Anggota kepolisian yang mendatangi kantor DPC PDIP Solo, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (8/11/2023) dalam rangka patroli.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi turun mengamankan pendaftaran Bacaleg di KPU Solo, Kamis (11/5/2023) siang. 

"Tidak ada maksud apa pun. Semuanya perlakuan kita sama," imbuhnya.

Kata FX Rudy

Sebelumnya, Kantor DPC PDIP Kota Solo, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo didatangi personel kepolisian dengan mengenakan seragam, Rabu (8/11/2023). 

Kedatangan personel kepolisian ke kantor PDIP Solo dikonfirmasi Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo

Menurut FX Rudy, kedatangan tersebut merupakan hal yang tidak wajar.

"Apa pun yang dilakukan oleh aparatur negara atau ASN ada kegiatan mampir di DPC itu kan hal yang nggak wajar," ucap dia di kediamannya, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo. 

"Itu membentuk opini masyarakat menilai ada intervensi dari aparatur negara," imbuhnya.

Baca juga: Tak Lama Usai Dipanggil PDIP, Bobby Nasution Pimpin Deklarasi Ribuan Pengusaha Dukung Prabowo-Gibran

FX Rudy menjelaskan pihaknya merasa terintimidasi dengan datangnya personel kepolisian di kantornya tersebut.

"Saya memberikan gambaran inilah bentuk intimidasi dan intervensi pada partai politik," ucap dia.

"Padahal tugasnya tidak di situ. Kecuali kalau itu rumah judi, penjual minuman alkohol, pembuat narkoba silakan disatroni," imbuhnya.

FX Rudy berharap pihak kepolisian untuk tetap netral menjelang Pemilu 2024. 

Baca juga: Gibran Menyeberang Jadi Cawapres Prabowo, PDIP Solo Sebut Tidak Terpancing Pengerahan Massa

"Untuk itu saya sangat mengimbau kepada aparatur negara TNI Polri dan ASN bertindak netral," terang dia.

"Saya selalu sampaikan Babinsa membantu polisi keamanan dan ketertiban masyarakat di masing-masing kelurahan," tambahnya.

FX Rudy merasa kegiatan yang dilakukan Kapolresta Solo ini tidak wajar.

Ia sendiri mengaku belum menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian.

"Sehingga kalau DPC saja sudah didatangi polisi orang akan menilai ini bentuk intervensi intimidasi supaya orang takut ke DPC. Ini kan nggak bener," ujar dia.

"Entah itu maunya sendiri atau disuruh saya tidak tahu. Tapi itu dinilai oleh kader partai hal yang disayangkan," tambahnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved